Polemik yang Terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon Menjadi Sorotan Wakil Ketua DPR RI, Minta Dievaluasi

Polemik yang Terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon Menjadi Sorotan Wakil Ketua DPR RI, Minta Dievaluasi

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

“Saya pikir semua sekolah pasti punya tantangan masing-masing ya. Bahkan berdasarkan keterangan panitia SNBP, ada sekolah yang kualitas infrastruktur jaringan lebih parah tapi berhasil menyelesaikan tugasnya sebelum tenggat waktu berakhir,” tegasnya.

Meski demikian, dia mengapresiasi upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam membantu sekolah-sekolah yang belum berhasil mengunggah PDSS melalui berbagai layanan, serta berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang mengurus soal pendaftaran SNBP.

BACA JUGA:Pengurus FKUB Kota Cirebon 2025-2030 Dikukuhkan, Pj Walikota: Jaga Kerukunan dan Toleransi

BACA JUGA:Demi Pemuhi Gizi Anak Sekolah, Program MBG Tetap Berjalan Selama Ramadan

“Karena ini menyangkut nasib anak-anak berprestasi kita yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa ke depan. Jangan abaikan mereka karena kelalaian pihak lain,” ujarnya.

Dia juga mendukung keputusan Kemendiktisaintek yang memberikan waktu lagi bagi pihak sekolah untuk mengakses PDSS sehingga semua siswa-siswi berprestasi dapat mendaftar SNBP 2025.

“Karena anak-anak ini tidak salah tapi justru jadi korban, jangan mereka yang ikut terkena sanksi akibat kelalaian guru atau pihak sekolah."

BACA JUGA:Pihak SMAN 7 Kota Cirebon Minta Maaf dan Janjikan Bimbel Gratis, Siswa: Segera Direalisasikan

"Jadi kalau mau ada tindakan tegas ya dilakukan kepada pihak-pihak yang gagal menginput data, bukan ke siswa,” katanya.

Pihaknya berharap polemik ini menjadi sebuah pembelajaran bagi semua pihak, termasuk adanya tim khusus dari kementerian dan dinas pendidikan yang mengawasi sekolah-sekolah dalam proses pendaftaran siswa untuk berkuliah melalui jalur prestasi.

“Termasuk agar sistem pendaftaran semakin dipermudah, misalnya dengan metode automatically yang bisa mengambil data siswa secara lebih cepat. Jadi bisa mengurangi missed atau kendala teknis di lapangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMAN 7 Kota Cirebon melakukan aksi protes karena pihak sekolah telah gagal mendaftarkan akunnya dalam sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Akibatnya, hak para siswa untuk mengikuti SNPB tidak bisa terpenuhi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase