Polemik yang Terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon Menjadi Sorotan Wakil Ketua DPR RI, Minta Dievaluasi

Polemik yang Terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon Menjadi Sorotan Wakil Ketua DPR RI, Minta Dievaluasi

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

RADARCIREBON.COM - Kegagalan pihak sekolah dalam mendaftarkan akun untuk mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD RI Cucun Ahmad Syamsurijal.

Sebab, akibat dari kegagalan tersebut menghambat cita-cita para siswa yang akan mendaftar ke perguruan tinggi negeri yang sudah mereka cita-citakan dan perjuangkan selama proses belajar di sekolah.

Oleh sebab itu, Cucun meminta proses atau tahapan SNBP agar dievaluasi, sehingga kejadian yang sama tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

BACA JUGA:Waduh, Biaya Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2026 Bakal Naik?

BACA JUGA:BMKG Memprediksi 2 Atau 3 Hari Kedepan Kembali Terjadi Hujan Sedang-Lebat, Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Beri Ucapan Selamat Kepada Bupati Cirebon Terpilih, Ketua PKB: soal Laporan ke Polisi Bukan Ranah Kami

“Jangan memupus mimpi anak-anak karena kelalaian pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab mengemban amanat ini. Harus ada evaluasi ke depan,” kata Cucun di Jakarta, Kamis 6 Februari 2025 kemarin.

Sebagai wakil rakyat dan orang tua, Cucun menyesalkan terjadinya polemik antara siswa dan pihak sekolah, mengingat jumlah sekolah yang lalai melakukan tugasnya terkait data anak-anak yang berhak mengikuti SNBP cukup banyak.

Menurut dia, polemik ini cukup serius sebab berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa, terutama karena SNBP merupakan kesempatan bagi siswa-siswa berprestasi untuk masuk kuliah tanpa melalui tes.

“Anak-anak ini punya mimpi untuk masa depan mereka, tapi jadi korban karena kelalaian pihak sekolah."

BACA JUGA:Lewat Rapat Paripurna, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Resmi Diumumkan oleh DPRD Kabupaten Cirebon

BACA JUGA:Kejar Target Swasembada, Pemerintah Bentuk Brigade Pangan

"Jadi ini bukan hanya soal masalah administrasi, tapi terbuangnya satu kesempatan bagi anak-anak berprestasi meraih cita-cita mereka,” lanjutnya.

Dia lantas menyinggung dalih beberapa pihak sekolah yang gagal melakukan finalisasi karena kesulitan melakukan penginputan akibat sejumlah alasan, seperti kendala infrastuktur hingga jaringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase