Laba Bersih Rp7,01 Triliun, BSI Catat Pertumbuhan 22,83%

Laba Bersih Rp7,01 Triliun, BSI Catat Pertumbuhan 22,83%

Pemaparan laba bersih BSI dosampaikan Direktur Utama Hery Gunardi (paling kiri), Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (dua dari kiri), Direktur Information Technology BSI Saladin D Effendi (tiga dari kiri) dan Direktur Finance & Str-Istimewa-Radarcirebon.com

RADARCREBON.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencetak laba bersih mencapai Rp7,01 triliun. Tumbuh dobel digit 22,83% secara tahunan (yoy) di akhir 2024.

Semua indikator keuangan lain juga berhasil tumbuh dobel digit mulai dari Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset Perseroan. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan tahun 2024 merupakan periode menantang di mana kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian, dengan likuiditas yang ketat dan persaingan pasar yang tinggi.

Di tengah kondisi itu, BSI terus mempertahankan fokus untuk senantiasa agile dan inovatif melalui transformasi digital serta menjaga pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Sidak di SMAN 7 Kota Cirebon Lalu Bicara Soal Sanksi Gagal Daftar SNBP 2025

BACA JUGA:Dedi Mulyadi ke SMAN 7 Kota Cirebon, Guru dan Para Siswa Dapat Angin Segar, Simak Nih Kata-katanya

"Kinerja impresif ini impact dari implementasi strategi 2024 dengan fokus memperbaiki infrastruktur transaction banking dengan meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS. Selain itu juga menggali potensi bisnis model yang baru yakni bisnis berbasis emas, Tabungan haji, bancassurance dan bisnis treasury," paparnya.

BSI berhasil mempertahankan kinerja dengan pertumbuhan yang konsisten di atas industri perbankan, dengan fundamental yang kuat.

Dengan pertumbuhan laba bersih 22,83% yoy pada 2024, BSI menjadi salah satu di jajaran Top 10 Bank yang mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi. 

Pencapaian laba yang tinggi tidak terlepas dari pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang tepat serta pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang tepat dan sustain.

BACA JUGA:Kapolresta Cirebon dan Tim Mabes Polri Ceramah Kamtibmas dan Sosialisasi Hukum kepada Santri

BACA JUGA:Eman Jelaskan Rencananya di BIJB, Bupati Majalengka Terpilih: Jangan Sia-siakan Investasi Rp2 T

BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46% menjadi Rp327,45 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh dana murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12% dari total DPK. Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp197 triliun atau naik 10,65% yoy.

Tercatat, DPK BSI dari produk-produk tabungan mencapai Rp140,53 triliun, disusul deposito Rp130,58 triliun, dan giro Rp56,33 triliun. Pengelolaan DPK yang tepat memberikan dampak positif pada penurunan beban bagi hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: