Tindak-lanjut Program Sister Province, Sekda Jabar: Harus Ada Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Tindaklanjuti program Sister Province Sekda Jabar Herman Suryatman menerima Kunjungan Delegasi Pemerintah Prefektur Shizuoka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 7 Februari 2025.-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda) Herman Suryatman menerima Kunjungan Delegasi Pemerintah Prefektur Shizuoka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 7 Februari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Herman mengungkapkan tindak lanjut dari Sister Province antara Pemerintah Provinsi Jabar dan Prefektur Shizuoka Jepang dalam bidang ketenagakerjaan.
"Sister Province antara Jawa Barat dengan Shizuoka dan tentu kami tidak menyia-nyiakan hubungan ini, yang kami harapkan meningkatkan dampak kesejahteraan di Jawa Barat. Salah satunya pengiriman tenaga kerja," ucap Herman.
Herman menjelaskan, sudah 87 tenaga kerja dari warga Jabar yang bekerja di Prefektur Shizuoka.
BACA JUGA:Diduga Tak Berizin, Warga Kedungjaya Protes Rumah Produksi Bebek, Limbahnya Cemari Sawah
BACA JUGA:Bukan ke Damkar atau BPBD, Inilah Cara Laporan Pohon Yang Sudah Lapuk
BACA JUGA:Otto Hasibuan Sesalkan Keributan Antara Hotman Paris dan Razman Nasution di Ruang Sidang
Sebanyak 87 tenaga kerja tersebut difasilitasi melalui sister Province antara Jabar dan Shizuoka.
"Tentu berharap di 2025 bisa kita tingkatkan bisa paling tidak 500-1.000 tenaga kerja yang dikirimkan kami akan konsolidasikan," tuturnya.
Namun, Herman menyadari untuk mencapai target 500 tenaga kerja ke Prefektur Shizuoka dari Jawa Barat memerlukan peningkatan kemampuan bahasa.
Maka, ia akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi untuk menghadirkan pembelajaran yang tepat dan terukur.
BACA JUGA:Lanjutan Penyidikan Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil 4 Orang Saksi
BACA JUGA:Singgung Stadion Bima, Begini Saran Firman Utina Agar Sepakbola di Cirebon Maju
BACA JUGA:Alhamdulillah! Mendiktisaintek Perpanjang Pengisian PDSS Hingga 8 Februari 2025 Pukul…
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase