5 Negara Jadi Investor di Majalengka, Termasuk China dan Korsel

Tatang mengatakan, di samping sektor pengolahan, investor juga tertarik menanamkan modal pada sektor real estate, jasa kesehatan dan kegiatan sosial. 

Selain itu ada juga yang berinvestasi di sektor perdagangan dan reparasi kendaraan bermotor. 

Nah, untuk sektor real estate nilai investasinya mencapai Rp247,1 miliar. Sedangkan untuk sektor lainnya, antara lain perdagangan dan reparasi kendaraan, mencapai Rp31,4 miliar.

BACA JUGA:Owner Industri Pengolahan Bebek Bantah Tidak Ada Limbah Padat Cemari lingkungan

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Sejumlah Beasiswa Pendidikan Terancam Dipangkas, Termasuk KIP K

Kepala DPMPTSP Majalengka, Ucu Sumarna, menjelaskan bahwa daerahnya menguasai investasi Ciayumajakuning pada periode 2024.

Total nilai investasi yang masuk Majalengka tahun lalu mencapai Rp3,59 triliun.

Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang investasi sebesar Rp1,77 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencatatkan Rp1,82 triliun. 

Angka ini melampaui target investasi yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp3,1 triliun.

“Ini menunjukkan bahwa Majalengka menjadi salah satu kabupaten yang paling diminati oleh para investor, baik dari PMA maupun PMDN,” tutur Ucu kepada wartawan.

Dia menambahkan, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan investor tertarik menanamkan modal di Majalengka antaralain adalah infrastruktur yang terus berkembang.

Seperti akses tol dan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati.

Perkembangan infrastruktur ini dinilai memudahkan distribusi barang dan mobilitas tenaga kerja. 

Faktor lainnya adalah rendahnya upah pekerja dan kemudahan dalam perizinan.

“Majalengka dipilih karena didukung oleh berbagai faktor strategis, termasuk kemudahan dalam perizinan dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya,” katanya.

Sumber: