Produksi Padi 1,6 Juta Ton,Harga Gabah Turun Jelang Panen Raya

Produksi Padi 1,6 Juta Ton,Harga Gabah Turun Jelang Panen Raya

INDRAMAYU – Harga gabah di Kabupaten Indramayu cenderung turun belakangan ini. Hal itu disebabkan di sejumlah tempat sudah mulai panen. Bahkan panen raya diperkirakan akan terjadi sekitar bulan April-Mei. Akibat kondisi tersebut, sejumlah petani memilih untuk cepat-cepat menjual gabah yang masih tersisa. Menurut salah seorang petani warga Sindang, Maman (50), saat ini harga gabah kering pungut di tingkat petani mencapai Rp3.500 hingga Rp3.700 per kilogram. Dikatakannya, harga gabah diperkirakan masih bisa mengalami penurunan karena panen padi akan semakin banyak pada bulan depan. “Memang banyak petani yang cepat-cepat menjual ke pengepul atau tengkulak, karena takut harganya akan semakin jatuh,” ujarnya Hal senada diungkapkan petani lainnya, Taryo (60), warga Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu. Menurutnya, harga gabah saat ini memang sangat rendah. Padahal standarnya harga gabah di atas Rp4.000 per kilogram. “Harga gabah jatuh sejak seminggu yang lalu dan kemungkinan akan semakin merosot karena banyak yang mulai panen,” ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Takmid Sarbini mengatakan, penurunan harga gabah terjadi akibat hukum ekonomi. Ketika produksi melimpah, maka harga akan mengalami penurunan. Takmid menambahkan, produksi padi pada musim tanam rendeng diperkirakan akan berakhir pada akhir Mei mendatang. Pasokan air dianggap cukup memadai, sehingga keluhan petani juga cukup minim. Dikatakannya, produksi tanaman padi di Kabupatan Indramayu pada tahun 2013 lalu berhasil melampaui target. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, produksi padi tahun 2013 lalu di atas 1,6 juta ton. Pencapaian target produksi pada tahun lalu, dikarenakan tidak ada kendala yang berarti baik kendala alam maupun OPT (organisme pengganggu tanaman), dan pasokan air di areal persawahan cukup baik. Pada tahun ini, target produksi diatas 1,6 juta ton, dan optimis akan terlampauai. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: