Presiden Prabowo Targetkan 6 Juta Penerima MBG Hingga Akhir Juli 2025

Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Sunyaragi 1 Kota Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
BOGOR, RADARCIREBON.COM – Memasuki Februari 2025, sebanyak 770.000 anak di Indonesia sudah mendapatkan program makan bergizi gratis (MBG).
Presiden Prabowo Subianto pun menargetkan angka tersebut akan naik menjadi 1 juta pada akhir Februari 2025 mendatang.
BACA JUGA:Jalan Moh Toha Jadi Destinasi Wisata Kuliner Baru di Kota Cirebon
BACA JUGA:Ikut Sebarkan Info di Media Sosial, Pasien CKG Ngonten di Puskesmas
BACA JUGA:Gangguan Saluran Gas PGN di Cirebon Disebabkan Karena Aktivitas Pemeliharaan
"Saya diberi tahu sampai hari ini sudah 770.000 anak menerima MBG. Akhir Februari ditargetkan mencapai 1 juta anak," ujar Prabowo saat perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu 15 Februari 2025.
Ditambahkan, Prabowo menargetkan 6 juta penerima MBG dipercepat menjadi akhir Juli 2025, lebih awal dari target awal pada Agustus 2025.
"Seterusnya diharapkan akhir Juli sudah mencapai 6 juta anak minimal," ucapnya.
BACA JUGA:DBD Meningkat Saat Musim Hujan, Kemenkes Sampaikan Imbauan Ini
BACA JUGA:Inilah Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
BACA JUGA:Tegas! Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran
Meski program makan bergizi gratis telah berjalan, Prabowo menyadari masih ada pihak yang meragukan realisasinya. "Negara kita sangat besar, sudah kita mulai program ini, tetapi tetap saja ada yang komentar, ‘Iya, tetapi belum banyak’," tutupnya.
BACA JUGA:Inilah Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
BACA JUGA:Cara Unik Puskesmas Kuningan Saat CKG, Nuansa Ulang Tahun Hingga Jemput Pasien ke Rumahnya
BACA JUGA:397 Mahasiswa UNU Ikuti Prosesi Wisuda
Program makan bergizi gratis 2025 ini menjadi salah satu agenda utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah gizi dan stunting di Indonesia.
Dengan percepatan distribusi, diharapkan semakin banyak anak yang mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase