Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Alumni SMAN 7, Minta Dilakukan Audit Dana BOS dan BOPD, Dapat Rp 3 M per Tahun

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Alumni SMAN 7, Minta Dilakukan Audit Dana BOS dan BOPD, Dapat Rp 3 M per Tahun

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik mendorong dilakukan audit penggunaan dana BOS dan BOPD di SMAN 7 Cirebon.-Dokumen-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik meminta dilakukan audit terhadap SMAN 7 Cirebon.

Pasalnya, dia melihat dana yang diberikan pemerintah sudah terbilang besar.

Misalnya untuk Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).

Dari 2 item tersebut, SMAN 7 mendapatkan lebih dari Rp 3 miliar per tahun yang seharusnya cukup.

BACA JUGA:Gangguan Gas Alam di Cirebon, Surat PGN ke Pelanggan: Ada Pemeliharaan, Terjadi Sabtu - Minggu

"Mengapa masih ada pungutan? Ada potongan PIP, masih ada SPP?" tanya politisi Partai Gerindra tersebut.

Fitrah Malik mengaku dirinya adalah alumni SMAN 7 Cirebon. Atas dasar kecintaan pada almamater, dia meminta agar dilakukan audit penggunaan BOS dan BOPD di sekolah tersebut.

"Saya ini alumni SMAN 7 dan saya tidak mau ini terjadi lagi ke depannya," tegas dia.

Jika melihat bantuan yang diterima, baik BOS dan BOPD tersebut, kata Fitrah, seharusnya sekolah tidak perlu lagi melakukan pungutan apapun.

BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Minuman Jahe, Salah Satunya Melancarkan Darah

Sekolah pun sudah dapat menjalankan operasional dan kebutuhan sekolah dengan cukup.

“Belum lagi ditambah penggalangan sumbangan yang dihimpun melalui Komite Sekolah,” terangnya. 

Fitrah pun meminta kepada pihak berwenang agar mengaudit terkait dana BOS dan BOPD yang diterima sekolah-sekolah, dan juga sumbangan yang dihimpun oleh Komite Sekolah.

Hal ini untuk memastikan penyaluran BOS dan BOPD sesuai kebutuhan siswa dan kegiatan sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: