0 Inter Milan v Udinese 0,Baru Sepuluh Gol Sepanjang 2014
MILAN - Walter Mazzarri benar-benar tidak mampu menutupi kekecewaannya setelah Inter Milan hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Udinese di Stadion Guiseppe Meazza, dini hari kemarin. Bahkan, dalam beberapa momen, Mazzarri terlihat menggigit botol air mineral lantaran gemas menyaksikan sejumlah peluang yang tak satupun berujung dengan gol. \"Kalian bisa lihat berapa peluang yang terjadi sepanjang pertandingan. Namun, banyak yang membentur mistar gawang. Bahkan, tidak sedikit bola yang sudah hampir masuk ke gawang lawan, tapi tetap saja masih bisa dibatalkan. Saya melihat ini bukan harinya kami,\" ujar Mazzarri. Pria berusia 52 tahun ini memang layak menunjukan ekspresi kekecewaannya seperti itu. Sebab, striker Rodrigo Palacio, Icardi dan Cambiasso yang selama ini menjadi tumpuan I Nerazzurri -julukan Inter- di lini depan masih saja melempem. Buktinya, selama tahun ini mereka baru berhasil menjaring sepuluh gol. Tentu, itu adalah catatan paling buruk dan tidak pernah dirasakan oleh tim manapun, selain Bologna yang saat ini berada di jurang degradasi. \"Saya sangat kecewa, terutama sepanjang babak pertama. Udinese tampil menggila dan berhasil menekan kami dari seluruh penjuru, itu adalah perkataan jujur saya,\" ujar mantan pelatih Napoli dan Sampdoria itu. Meski begitu, pria kelahiran San Vincenzo, Italia ini mengatakan bahwa Javier Zanetti dan kawan-kawan berhasil bangkit di babak kedua. Itu pun setelah dia memberikan arahan tegas selama di ruang ganti agar tim besutannya bisa bermain lebih bagus di 45 menit terakhir itu. Instruksi di ruang ganti itu terbukti ampuh, La Baneamata (The Cherised One) -julukan lain Inter- bisa bermain sedikit tenang. Tak hanya berhasil menciptakan sejumlah peluang berbahaya, namun juga berhasil melakukan 20 tembakan yang berhasil mengarah ke gawang lawan. Sejurus dengan itu, Simone Scuffet, kiper Udinese ternyata juga tampil menawan di bawah mistar gawang. Itu terbukti dari data statistik Scuffet yang berhasil melakukan tiga penyelamatan penting sepanjang laga. \"Saya melihat ada kesalahan mendasar dalam finishing pemain, ini yang harus kami perbaiki,\" harapnya. Sementara itu, Francesco Guidolin, pelatih Udinese mengatakan bahwa hasil imbang tersebut adalah salah satu catatap positif yang berhasil mereka raih. Sebab, sepanjang pertandingan, terutama di babak kedua, Udinese benar-benar berada di bawah tekanan. \"Tapi, di babak pertama berjalan seperti yang direncanakan,\" tegasnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: