Meski Dihujat, Kapolres Cirebon Kota Hadapi Pendemo dengan Tenang dan Sabar

Meski Dihujat, Kapolres Cirebon Kota Hadapi Pendemo dengan Tenang dan Sabar

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar saat menghadapi para pengunjuk rasa di depan DPRD Kota Cirebon, Jumat (21/2/3/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang berlangsung di halaman depan gedung DPRD Kota Cirebon pada Jumat (21/2/2025) sempat diwarnai ketegangan ketika massa menyampaikan aspirasi mereka dengan lantang.

Bahkan beberapa di antaranya melontarkan hujatan kepada aparat kepolisian. Namun, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar tetap menunjukkan sikap tenang dan sabar dalam menghadapi situasi tersebut.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa menyuarakan 4 tuntutan utama yakni; 1. Sahkan UU pro rakyat, 2. Tolak UU Anti Rakyat, 3. Revisi Kebijakan dan 4 terkait Revisi peraturan DPR nomor 1 tahun 2020 tentang tata tertib (tatib) pasal 228 A.

Para pendemo menyuarakan tuntutan mereka tersebut dengan berbagai cara, termasuk meneriakkan kritik tajam kepada pihak kepolisian. Meskipun mendapat tekanan verbal, Kapolres Cirebon Kota tidak terpancing emosi dan tetap menjaga profesionalismenya.

BACA JUGA:Temukan Surga Kuliner: Rumah Makan Menu Rumahan di Cirebon yang Wajib Dikunjungi!

Tak hanya itu, AKBP Eko Iskandar  membangun komunikasi dengan para demonstran, membuka ruang dialog, serta menenangkan massa agar aksi tetap berlangsung secara tertib.

Berkat pendekatan persuasif tersebut, unjuk rasa yang awalnya tegang berakhir tanpa insiden yang tidak diinginkan. Bahkan, para mahasiswa pun akhirnya bisa beraudensi dengan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik dan Ketua Komisi 1 Agung Supirno di ruang rapat Griya Syawal DPRD Kota Cirebon.

“Kami memahami bahwa dalam situasi seperti ini, emosi bisa memuncak. Namun tugas kami adalah menjaga keamanan dan memastikan aksi berjalan dengan damai,”ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, Jumat (21/2/2025).

Sikap Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar ini pun menuai apresiasi dari berbagai pihak, yang menilai bahwa kepemimpinan yang tenang dan penuh kesabaran adalah kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi yang berpotensi memanas. (rdh)

BACA JUGA:Dari Feyenoord ke Madura United: Penyesalan Jordy Wehrmann Tolak Timnas Indonesia Kini Jadi Sorotan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: