Duh Ngeri, Hacker Masih Bisa Bobol Akun Gmail Walau Sudah Pakai Kode Verifikasi

Cara hacker bobol gmail makin canggih, masih bisa meski pakai autentifikasi dua faktor. -Pixabay-
Dengan demikian peretasan akun dapat dilakukan dengan mulus tanpa jejak. Setelah akun diretas, data pribadi korban bisa dikuasai oleh peretas.
“Ketika akun sudah dikuasai, peretas bisa mengambil informasi pribadi, mengakses email penting, hingga mencuri data kartu kredit atau informasi perbankan yang tersimpan di dalam akun Gmail,” tulis Dailymail.
BACA JUGA:Damkar Bantu Evakuasi Pasien Berkebangsaan Prancis di Kuningan Alami Luka Bakar
BACA JUGA:Rumit! Proses Naturalisasi Jairo Riedewald Masih Terkendala Administrasi
Peretasan metode baru ini tidak hanya mengancam Gmail tapi juga layanan lainnya seperti Yahoo, Microsoft Outlook serta AOL.
Tidak hanya itu, pengguna Facebook atau akun google lainnya juga tidak luput dari ancaman ini.
Parahnya lsgi, Astaroth bisa didapatkan dengan cara membelinya di dark web. Alat ini diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp31 juta.
Hal ini menjadikan hacker di seluruh penjuru dunia bisa memiliki alat berbahaya ini dengan mudah dan membuat ancaman peretasan akun ini semakin berbahaya.
Lantas, bagaimana cara mencegah peretasan ini Hanya ada satu cara yang bisa dilakukan oleh pengguna yaitu, jangan mengklik taitan yang mencurigakan.
Pengguna dituntut untuk lebih berhati-hati. Periksa dahulu situs sebelum login adalah hal yang sangat penting. Mengaktifkan kunci keamanan fisik juga salah satu metode tambahan yang bisa dilalukan agar peretas tidak mudah mencuri data.
Di samping itu, aktivitas akun juga harus dipantau terus secara berkala. Kejanggalan sekecil apapun harus terdeteksi agar keamanan akun tetap terjaga.
Saat ini teknologi sudah sangat berkembang dan kemajuannya akan terus terjadi sepanjang waktu. Seiring dengan itu dunia siber juga akan semakin rentan.
Metode serangan siber terus berkembang sehingga pengguna internet harus lebih waspada.
Saat ini para cara peretasan semakin canggih dan licik. Satu kesalahan saja bisa membuat pengguna kehilangan akun dan data pribadinya akan dicuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: