Awal Tahun 2 Kali Banjir di Desa Bayalangu Kidul Cirebon, Rendam 100 Herktare Sawah hingga Sekolah

Banjirdi Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, merendam sawah hingga sekolah. Foto: -Cecep Nacepi-Radarcirebon.com
“Penyebab banjir masih sama dengan sebelumnya, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama di wilayah selatan atau wilayah hulu," terang kuwu.
Setelah menerima laporan adanya banjir di Bayalangu Kidul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon langsung bergerak ke lokasi.
BACA JUGA:Danantara Resmi Meluncur, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Ketua DPR RI Puan Maharani
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Handi Eko, dan timnya telah melakukan assessment di lokasi banjir.
Dia menjelaskan, bahwa selain merendam akses jalan menuju Desa Bayalangu dan SD Negeri Bayalangu Kidul, beberapa rumah di Blok Kebon Pring, Desa Arjawinangun, juga terdampak banjir cukup parah.
Eko mengungkapkan, bahwa beberapa warga setempat harus dievakuasi karena banjir.
“Kami menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Sementara itu, Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon Juwanda menjelaskan penyebab terjadinya banjir sama dengan banjir bulan lalu.
Banjir juga dapat kiriman air dari Majalengka dan Kecamatan Ciwaringin yang saat itu juga hujan lebat dengan durasi lama.
Air yang mengalir dari hulu ini ke Desa Arjawinangun, lewat perumahan Caruban Permai, kemudian ke blok Posong, Desa Arjawinangun.
Nah di situ air tidak lancar. Drainase di wilayah tersebut berfungsi tidak maksimal, sehingga air menggenang dan masuk ke rumah warga.
Namun banjir di Arjawinangun tidak berlangsung lama, karena air terus mengalir ke sungai Posong dan pesawahan menuju tempat yang rendah, yakni di Desa Bayalangu Kidul.
"Setelah Arjawinangun dua jam selamat. Banjir pindah ke daerah Bayalangu," kata Juwanda kepada Radar Cirebon.
Untuk penyebab terjadinya banjir di Bayalangu Kidul, Menurut Juwanda, memang sulit diatasi. Karena, debit air tidak bisa cepat keluar menuju laut karena penyempitan sungai di Sungai Sriganala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: