Diduga Rebutan Warisan Keluarga

Diduga Rebutan Warisan Keluarga

MAJALENGKA- Pertikaian saudara kandung ini kiranya tidak patut ditiru. Budi alias Behong (30) warga Jl Cibasale Pasar Balong, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, nekat menggorok leher Beni alias Beben (35), kakak kandungnya. Penyebabnya sepele, diduga keduanya memperebutkan warisan keluarga. Beni harus dirawat intensif di RSUD Majalengka, kemarin (17/2). Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon di lokasi kejadian menyebutkan sekitar pukul 15.15 kakak beradik itu sedang menenggak miras di dalam rumah mereka yang juga dijadikan tempat kos-kosan. Dan entah bagaimana awalnya, keduanya pun terlibat adu mulut dan perkelahian. Perkelahian pun hingga ke depan kamar mandi yang terletak di luar rumah. Di situlah, leher sang kakak langsung digorok menggunakan pisau potong martabak yang diambil Budi dari dapur. Melihat sang kakak bersimbah darah, Budi sempat membawanya ke depan rumah, memeluknya dan menangis. Dia seolah menyesali perbuatannya yang nyaris merenggut nyawa sang kakak. Sementara Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung melapor ke polisi. Petugas kepolisian dari Polres Majalengka dan Polsek Majalengka yang menerima laporan dengan cepat datang ke TKP. Selanjutnya, korban dievakuasi ke UGD RSUD Majalengka untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Budi segera digelandang ke Mapolres Majalengka. Polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa sebilah pisau potong martabak, dua botol minuman keras Anggur Merah, satu senapan angin yang terdapat bercak darah dan satu unit sepeda motor. Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK saat ditemui Radar di ruang kerjanya membenarkan adanya peristiwa itu. “Tersangka masih kami periksa dan kondisinya pun sampai saat ini (kemarin, red) masih dipengaruhi alkohol. Dugaan sementara, penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga. Dan tersangka untuk sementara kami jerat dengan pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan,” jelasnya. Sementara itu, pihak keluarga tak menyangka Budi menggorok leher kakanya sendiri. “Anak-anak saya tidak punya masalah sebelumnya. Saya juga kaget kalau mereka sampai bertengkar seperti ini,” ujar Agus Yeter (60), ayah dari Budi dan Beni saat ditemui Radar di RSUD Majalengka. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: