Wajib Militer Bakal Masuk Kurikulum SMA, KDM: Jawa Barat Zero Tawuran

Wajib Militer Bakal Masuk Kurikulum SMA, KDM: Jawa Barat Zero Tawuran

Gubernur Jawaw Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengusulkan Wajib Militer masuk Kurikulum SMA untuk menekan tawuran pelajar.-Tangkapan layar-Youtube Gaspol

RADARKUNINGAN.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal mengusulkan wajib militer untuk masuk kurikulum SMA.

Pemikiran tersebut, guna menekan angka tawuran pelajar yang kerap terjadi di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menambahkan, target wajib militer harus masuk kurikulum SMA di tahun depan.

"Pembentukan kebangsaan pada anak-anak SMA," ucap KDM saat berbincang di tayangan Gaspol, dikutip Radar Kuningan, Senin, 3 Maret 2025.

BACA JUGA:Peraturan Study Tour di Jawa Barat, Surat Edaran Bukan KDM yang Keluarkan

BACA JUGA:Serah Terima Jabatan Walikota Cirebon, Effendi Edo Langsung Singgung Efisiensi Anggaran

Dijelaskan lebih lanjut, ekstra kurikuler berupa kegiatan Pramuka, disebutnya kurang membantu untuk pembentukan karakter siswa atau mencegah aksi tawuran.

Karena menurut KDM, tenaga pendidikan atau pembimbing dalam kegiatan Pramuka, sosoknya sudah mulai berkurang.

"Pramuka yang ngelatihnya hampir tidak ada sekarang, sudah terbatas. Jadi nanti biar tentara atau polisi saja yang ngelatih, biar nurut," tegas KDM.

Dijelaskan KDM, pada dasarnya para pelajar sudah paham dengan pikiran dan prilaku mereka dalam bermasyarakat.

BACA JUGA:Mengenal Kayu Gaharu, Tanaman yang Diyakini Berasal dari Syurga!

BACA JUGA:Makna Surat Al-Hujurat Ayat 6: Perintah Bertabayyun Bagi Umat Muslim

Namun begitu, dengan adanya wajib militer yang masuk kurikulum SMA, bisa menekan kenakalan remaja yang mayoritas dilakukan anak pelajar.

"Dari sisi fisiknya dia negerti baris berbaris, dari sisi pikirannya dia ngerti sejarah, ngerti kebudayaan, ngerti echologi, ngerti bagaimana masa depan bangsa, bagaimana disiplin sehingga nanti Jawa Barat Zero tawuran," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: