Wajib Militer Bakal Masuk Kurikulum SMA, KDM: Jawa Barat Zero Tawuran
Gubernur Jawaw Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengusulkan Wajib Militer masuk Kurikulum SMA untuk menekan tawuran pelajar.-Tangkapan layar-Youtube Gaspol
KDM menambahkan, tidak hanya tawuran pelajar yang bisa dikikis, lewat wajib militer kenakalan remaja lainnya bisa dihapuskan.
"Jawa Barat Zero obat-obatan terlarang," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkot Akan Bangun Kolam Retensi di Jalan Cipto dan Terusan Pemuda Cirebon, Apa Tujuannya?
Sementara itu, anggaran pendidikan untuk di Jawa Barat, KDM mengaku sudah menambah angkanya guna menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik.
Dijelaskannya, anggaran pendidikan yang sebelumnya 60 miliar, bertambah menjadi Rp1,2 triliun untuk tahun sekarang.
Anggaran pendidikan yang mengalami penambahan signifikan itu, mayoritas dialokasi untuk memperbaiki bangunan sekolah.
Dijelaskannya, terdapat 3.333 ruang kelas yang harus diperbaiki. Setiap ruang kelas, membutuhkan biaya Rp275 juta, jadi total Rp916,57 miliar.
"Memiliki toilet dan wastapel di setiap kelas," jelasnya.
Selain itu, pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp200 miliar untuk 9 sekolah di Jawa Barat yang tidak memiliki ruang kelas.
Di tengah efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat, KDM optimis program untuk pendidikan di Jawa Barat tidak akan terganggu.
Dirinya bahkan menambahkan anggaran untuk pendidikan di Jawa Barat di tahun mendatang, menjadi lebih besar lagi.
"Diperkirakan Rp4,4 triliun untuk membuat pembelajaran yang lebih baik di Jawa Barat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


