Sikap 46 Biro Perjalanan Pekalongan Jateng Mengancam Kebijakan KDM, GATTRA: Lambat Laun Menghancurkan

Ilustrasi bus pariwisata. -pixabay-
RADARCIREBON.COM – 46 biro perjalanan di Jawa Tengah bersiap mengancam kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan study tour.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM ini melarang sekolah di Jawa Barat melakukan study tour ke luar daerah.
Kebijakan ini disebut akan menghancurkan ekosistem pariwisata secara perlahan. Hal ini diungkapkan oleh Gabungan Tour and Travel (GATTRA) Pemalang, Jawa Tengah, Hadi Sucipto.
Menurut Hadi, peraturan Gubernur Jawa Barat sangat merugikan sebab bisa menimbulkan efek bola salju.
BACA JUGA:KDM Perintahkan DBMPR Jabar Pasang Bailey untuk Tangani Robohnya Jembatan Loji
BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Dapur Takjil Ramadan, Patroli Ngabuburit Sambil Berbagi
Hadi menambahkan, bahwa sebagian warga Jawa Barat yang menggantungkan hidupnya dari dubia pariwisata akan segera merasakan dampaknya.
Oleh karena Hadi mengungkapkan, bahwa peraturan tersebut harus dipertimbangkan ulang. Alasanya, sektor pariwisata menyumbang pendapatan negara terbesar lewat pajak yang tinggi, termasuk di Jabar.
"Pemerintah sebaiknya memberikan peraturan yang bijak bagi berbagai pihak," ujar Hadi Sucipto, belum lama ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa biro perjalanan adalah ujung tombak yang menentukan kesuksesan sektor wisata.
BACA JUGA:Walikota Cirebon Effendi Edo Sudah Siap Bekerja, Dapat Banyak Bekal dari Retret di Akmil
BACA JUGA:KDM Soroti BUMD Jabar yang Kelola Tempat Rekreasi di Puncak Bogor: Kubahnya Sumbat Saluran Air
Nah, Hadi kemudian menandaskan bahwa sikap biro perjalanan di Jawa Tengah yang kompak memboikot perjalanan ke Jawa Barat perlahan-lahan akan memberikan efek menghancurkan.
"Lambat laun ini akan menghancurkan pariwisata di wilayah tersebut," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: