KDM Soroti BUMD Jabar yang Kelola Tempat Rekreasi di Puncak Bogor: Kubahnya Sumbat Saluran Air

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bahas Kawasan Puncak Bogor.-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Keberadaan bangunan permanen di kawasan Puncak Bogor menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi atau biasa dipanggil KDM.
Menurut KDM, sejumlah bangunan yang ada di Puncak Bogor menjadi salah satu penyebab bencana alam hidrometeorologi belakangan ini.
Maka, kawasan Puncak harus kembali kepada fungsi semestinya, yakni sebagai areal resapan air.
BACA JUGA:Hasil Relokasi APBD 2025, KDM Fokuskan Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Didepan Paripurna DPRD, Walikota Edo: Terima Kasih Masyarakat Atas Kepercayaannya
BACA JUGA:Kebijakan KDM Tentang Study Tour Bikin Biro Wisata Bingung dan Menunggu
Selain itu, KDM juga menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi BUMD Jabar yang mengelola salah satu objek wisata di Kawasan Puncak.
"Ada Jaswita, itu membangun sarana rekreasi di puncak, keterangan Bupati Bogor ada salah satu kubah terjatuh masuk sungai menyumbat menjadi luapan air."
"Itu berdasarkan Bupati Bogor ngomong di telpon dengan saya. Ini yang harus segera dibenahi," ucap KDM, Senin 3 Maret 2025.
BACA JUGA:KDM Larang Study Tour, Bus Pariwisata Mulai Terima Pembatalan Orderan
BACA JUGA:Didenda Rp 100 Juta dan Sekolah Dilarang Terima Siswa Baru, Begitu Cara KDM Atasi Tawuran
BACA JUGA:KDM Bakal Merelokasi APBD Jabar 2025 Sebesar Rp5,4 Triliun, Buat Apa Saja?
"Hari kamis saya bersama Menteri Lingkungan Hidup akan inspeksi, kemudian nanti mengambil keputusan-keputusan penting," imbuhnya.
KDM pun menyayangkan alih fungsi lahan yang dilakukan secara masif. Padahal, Kawasan Puncak semestinya dimanfaatkan untuk perkebunan teh maupun perhutanan, sehingga punya daya resapan air yang baik, dan tidak memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: