Cara Menumpas Preman di Jawa Barat ala Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memiliki cara untuk bisa menumpas keberadaan preman yang kerap muncul di wilayah pertambangan ilegal.-Tangkapan layar-Youtube
RADARCIREBON.COM - Maraknya sekelompok orang yang kerap melakukan kekerasan atau biasa disebut preman, mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Keberadaan preman, sebut Dedi, sering muncul di wilayah-wilayah yang ada kegiatan pertambangan ilegal seperti tanah, pasir dan lain sebagainya.
Karena menurut Dedi, pertambangan yang ilegal seringkali memunculkan kegiatan premanisme dengan sendirinya.
"Karena tambang identik dengan premanisme," ucap Gubernur Jawa Barat yang biasa di sapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam tayangan Gaspol.
BACA JUGA:Sajikan Menu Spesial, Hotel Santika Cirebon Hadirkan Program Pesisir Ramadan
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Selama Ramadan, Polresta Cirebon Gelar Patroli Sahur
Pertambangan yang ilegal sebutnya, tidak hanya menciptakan premanisme. Namun yang paling parah rusaknya lingkungan dan infrastruktur publik.
"Rusaknya ekosistem, rusaknya infrastruktur, hilangnya pendapatan negara, dan yang terakhir lahirnya premanisme," jelansya dikutip radarcirebon.com, Selasa 4 Maret 2025.
Ditegaskan KDM, kegiatan pertambangan tidak menguntungkan bagi suatu wilayah, yang ada hanya menguntungkan orang-orang tertentu.
Karena dalam pertambangan, sambungnya, regulasinya melahirkan orang-orang malas (preman) disamping ada yang bekerja keras.
BACA JUGA:Grage Grand Business Hotel Cirebon Tawarkan Berbuka dengan Nuansa Tempo Dulu
BACA JUGA:Pengisian Air Jadi Aspek Penting Dalam Pelayanan Perjalanan Kereta Api
"Satu sisi ada yang kerja keras, satu sisi lagi ada orang yang hanya menikmati duitnya saja dengan duduk (Preman), tapi dapat duit terus," paparnya.
Untuk bisa menumpas keberadaan preman di lokasi pertambangan atau di tempat lainnya yang ada di Jawa Barat, KDM dengan tegas menjawab sangat mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: