Upaya Biro Perjalanan Membendung Larangan Study Tour di Jabar Sia-sia, KDM Didukung DPR RI

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM.-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Upaya sejumlah pengusaha biro perjalanan membendung larangan study tour di Jawa Barat tampaknya bakal sia-sia.
Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM didukung oleh DPR RI untuk menggulirkan peraturan tegas melarang study tour.
Dukungan untuk KDM disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.
Lalu mengatakan, pihaknya mendukung gebrakan Gubernur Dedi di sektor pendidikan. Termasuk kurikulum wajib militer dan larangan study tour ke luar daerah.
BACA JUGA:Larangan Study Tour KDM Membuat Biro Perjalanan Meradang, Oh Ternyata...
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Tempat Ngabuburit di Cirebon, Ada Goa yang Tembus ke Mekah
Anggota DPR RI itu mengatakan, bahwa gebrakan di dunia pendidikan yang dilakukan KDM tujuannya sangat baik dan tidak melanggar undang-undang.
"Komisi X DPR, selama tujuannya untuk hal yang lebih bagus, misalnya untuk meningkatkan disiplin, meningkatkan kepribadian, membentuk karakter, pada prinsipnya kami mendukung," demikian dikatakan Lalu kepada wartawan, dilansir dari Beritasatu.com, Jumat (7/3/2025).
Lalu menambahkan, bahwa Komisi X DPR RI sangat mendukung langkah Dedi Mulyadi melarang siswa di Jawa Barat melakukan study tour ke luar daerah.
Menurutnya, KDM membuat gebrakan yang sekaligus menjadi wujud nyata dari efisiensi anggaran. Menurut dia, study tour bukan kebutuhan mendasar pendidikan.
BACA JUGA:Pemilik Usaha Travel masih Terima Bansos, Pemkab Kuningan Benahi Data Penerima Bantuan
BACA JUGA:Nyaris Sepekan Dilaporkan Hilang, Deniez Ditemukan Sudah Meninggal di Tepi Sungai Cisanggarung
"Kita sepakati, karena memang sesuai Inpres juga, hal-hal yang tidak penting, yang tidak ada kaitannya dengan layanan dasar pendidikan, mohon dikurangi,” tandasnya.
“Kita kan efisiensi. Nah oleh sebab itu, kalau sekiranya study tour itu dirasa kurang bermanfaat, yang notabene-nya kebanyakan adalah tujuannya hanya dalam tanda petik rekreasi atau hura-hura, ya tolong dikurangi. Langkah yang diambil gubernur Jawa Barat kami sangat mendukung," imbuh Lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: