Cirebon Hujan, Hati-Hati Bagi yang Sedang Melakukan Perjalanan, BMKG Keluarkan Peringatan Ini

Cirebon Hujan, Hati-Hati Bagi yang Sedang Melakukan Perjalanan, BMKG Keluarkan Peringatan Ini

Untuk warga Cirebon yang ingin melakukan perjalanan, BMKG keluarkan peringatan agar hati-hati mengingat hujan lebat akan turun hingga pekan mendatang.-Istimewa -

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Saat ini, Sabtu 8 Maret 2025, wilayah Cirebon dan sekitarnya sedang diguyur hujan. Hati-hati bagi siapa saja yang masih dalam perjalanan.

Hujan tersebut turun sejak pukul 16.00 WIB dengan intensitas bervariasi, mulai dari sedang, lebat, gerimis hingga ke sedang lagi. Sehingga, banyak orang yang sedang melakukan perjalanan berhenti sejenak.

Oleh sebab itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau pun dirumah untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi.

Sebelumnya, BMKG sudah memprediksi bahwa sepekan kedepan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan.

BACA JUGA:BRI dan Blue Bird Perkuat Kerjasama Hadirkan Solusi Keuangan Digital untuk Pengemudi

BACA JUGA:Hati-Hati Penipuan dengan Modus Hipnotis Mengatasnamakan Pekerja Migran. Warga Kota Cirebon Jadi Korban

BACA JUGA:KONI Minta Pemkab Perjuangkan Kolam Renang Ciperna

Sehingga, ada beberapa wilayah yang memiliki potensi rawan bencana alam, terutama di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Melansir dari Beritasatu.com, prakirawan BMKG Iqbal Fathoni mengatakan bahwa sejumlah daerah, terutama Pulau Jawa, masih mengalami puncak musim hujan pada Maret ini.

Ditambah lagi, terlihat ada sirkulasi lokal di wilayah utara Jawa yang menyebabkan tutupan awan cukup tinggi.

"Sepekan ke depan, Jawa bagian barat dan sebagian Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang hingga lebat," katanya, Sabtu 8 Februari 2025.

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca terkini dan bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem sebelum melakukan aktivitas.

BACA JUGA:2 Pejabat Pensiun, Enam Jabatan Eselon 2 Kosong di Lingkungan Pemkab Cirebon

BACA JUGA:DLH Majalengka Sebut Volume Sampah Naik 10 Persen di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Cerita Unik MBG di Kuningan, Dari Saling Tukar Hingga Disimpan Untuk Sahur

"Untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan, terutama di jalur transportasi darat, harap waspada terhadap jalanan licin dan potensi bencana akibat hujan lebat," pungkas Iqbal.

Jabar Lakukan Modifikasi Cuaca

Untuk meminimalisir potensi bencana alam saat puncak musim hujan,  Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan mengadakan modifikasi cuaca selama 10 hari.

"Mudah-mudahan modifikasi itu bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir. Kami sudah memproses, mudah-mudahan langkah ini bisa meringankan beban masyarakat Jabar yang mengalami kebanjiran," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab Kuningan Terima Dana DBH PKB dan BBNKB Sebesar Rp76 Miliar

BACA JUGA: Program MBG di Kuningan Tetap Berjalan Selama Bulan Ramadan

BACA JUGA: Edo Minta Kesadaran Semua Pihak Merawat Drainase

Dedi juga berharap langkah-langkah ini juga bisa meringankan tidak hanya masyarakat Jabar, tetapi juga masyarakat DKI Jakarta mengingat aliran air dari wilayah hulu mengalir ke Bekasi, Karawang, dan Jakarta. 

Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran yang bekerja dalam menangani dampak banjir serta meminta doa agar semua petugas diberikan kesehatan dalam menjalankan tugasnya. 

"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon doanya agar seluruh jajaran yang bekerja setiap hari menyelesaikan masalah warga diberikan kesehatan," pungkas Dedi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase