Berbekal Seutas Tambang, Petugas Damkar Kuningan Bertubuh Gempal Menyelam Mencari Korban Hanyut

Keris Ferdiansyah, personil Damkar Kabupaten Kuningan sedang mencari korban yang terseret air di saluran irigasi Desa Sadamatra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Sabtu 15 Maret 2025.-Andre Mahardika -RADARCIREBON.COM
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Seorang pria bertubuh gempal mendapat sorotan warga saat mencoba melakukan pencarian bocah berusia 10 tahun yang hanyut terbawa arus air aliran irigasi desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Sabtu 15 Maret 2025 sore.
Pasalnya, ditengah aliran air saluran irigasi yang sangat deras dan berbahaya, tanpa rasa takut, pria berkepala plontos itu rela turun menyelami sungai tersebut hanya dengan peralatan seutas tambang dan kacamata.
Derasnya air membuat badannya berpindah titik beberapa kali. Namun, hal tersebut tak mengurungkan niatnya untuk melakukan penyelaman dan pencarian korban.
BACA JUGA:Terpeleset dan Masuk Saluran Air, Dua Balita Asal Kota Cirebon Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Banjir Rendan Rumah Warga Aria Kemuning Cirebon, Warga: Tiap Hujan Air Naik
BACA JUGA:Terjatuh Saat Main Burung Sambil Perosotan, Bocah Asal Kuningan Hanyut Terbawa Arus Air Irigasi
Lima kali penyelaman dalam waktu kurang lebih dua jam, akhirnya, pria yang belakangan diketahui bernama Keris Ferdiansyah naik ke permukaan. Dia adalah seorang personil Damkar Kabupaten Kuningan
Meskipun upayanya belum membuahkan hasil, aksinya itu cukup membuat warga yang ada disekitar terpelesetnya anak, kagum dan mengapresiasi nyali dan dedikasinya sebagai petugas Damkar.
"Ya, bismillah, saya coba mencari, barangkali masih ada di titik itu. Saya coba menyelam, lima kali, mengitari wilayah itu, kedalaman sekitar dua meter lebih," jelasnya.
BACA JUGA:Program Sekolahku Keren SMPN 1 Kuningan dapat Apresiasi dari Bupati Dian Rachmat Yanuar
BACA JUGA:Jelang Lebaran, DPUTR Perbaiki Sementara 8 Ruas Jalan Alternatif
BACA JUGA:Konsisten Berbagi Takjil, Demokrat Jaga Tradisi Rutin Tiap Ramadhan
Disinggung mengenai keberaniannya yang hanya berbekal kacamata dan tambang, Keris menjawab bahwa hal tersebut bukan menjadi halangan untuk berusaha mencari korban.
"Memang untuk alat, kurang memadai, tapi sebagai personil Damkar, kami tetap mencoba dan berusaha mencari korban," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase