Keliling di Balaikota Cirebon, Wawali Ingin Lebih Estetik

Keliling di Balaikota Cirebon, Wawali Ingin Lebih Estetik

Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati SPdI, melihat langsung kondisi balaikota, mulai dari museum, taman depan, replika udang, drainase hingga area parkir.-Abdullah-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Gedung Balaikota Cirebon, saat ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai museum diorama perjalanan kota Cirebon.

Namun demikian, kondisi Gedung Balaikota ini dianggap masih belum optimal dan secara estetika perlu di poles sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati SPdI, melihat langsung kondisi balaikota, mulai dari museum, taman depan, replika udang, drainase hingga area parkir.

Dia menjelaskan, gedung balaikota ini sebenarnya memiliki keunikan tersendiri. Karena satu satunya gedung pemerintah kepala daerah di Ciayumajakuning yang arsitekturnya art deco.

BACA JUGA:PPPK Kota Cirebon Tempuh 'Jalur Langit' Berharap Pengangkatan Serentak Batal

Salah satu keunikannya, gedungnya terasa sejuk karena di ruang tengah terdapat sumur yang sekarang ditutup kaca.

Tidak hanya itu, gedung yang masuk ke dalam benda cagar budaya ini bisa menjadi daya tarik pariwisata di Kota Cirebon.

Hadirnya museum yang memasang diorama kota Cirebon tempo dulu menjadi titik awal bangkitnya pariwisata kota Cirebon.

Menurut wanita yang akrab disapa Rida, potensi ini sebenarnya masih perlu dikembangkan mulai dari dari sisi estetika gedung, penataan Taman hingga area parkir yang representatif.

BACA JUGA:Harapan Erick Thohir: Indonesia Harus Lolos Piala Dunia 2026 dari Putaran Ketiga Kualifikasi

“Replika udang sebagai ikon khas Kota Cirebon tampaknya perlu di tata ulang supaya lebih menjual pariwisata kota Cirebon, harus lebih kalcer kalau kata anak muda tuh,” terangnya.

Pihaknya berharap kepada taman area balaikota bisa lebih ditata dengan baik dan ada spot spot tertentu untuk foto, tempat diksusi dan ngopi, sehingga punya kesan mendalam dan gen Z bisa tertarik datang ke balaikota.

“Tugu Jogja saja bisa menarik wisatawan, gedung Balaikota harusnya bisa lebih menarik wisatawan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: