Uruguay dalam Ancaman

Uruguay dalam Ancaman

MONTEVIDEO - Persiapan Uruguay menuju Piala Dunia mengalami guncangan besar. Campur tangan pemerintah pada pertandingan di liga domestik memantik kekecewaan dewan pimpinan AUF (Federasi Sepak Bola Uruguay). Campur tangan itu pula yang mengundang perhatian otoritas sepak bola dunia (FIFA) yang bisa berbuntut sanksi bagi Uruguay. Para pemerhati sepak bola di Uruguay sangat menyesalkan hal tersebut terjadi hanya dua bulan menjelang kiprah tim nasionalnya di Brasil. Krisis tersebut bermula ketika Presiden Uruguay Jose Mujica tiba-tiba memutuskan untuk menarik kehadiran pihak kepolisian dan aparat keamanan lain yang selama ini melakukan penjagaan di laga liga lokal. Keputusan itu dilakukan setelah laga antara dua klub sepak bola terpopuler di negara tersebut, Penarol dan Nacional, di Estadio Centenario, Kamis (27/3). Presiden Mujica mengeluarkan perintah setelah sekitar 40 orang petugas kepolisian mengalami luka-luka akibat serangan pendukung fanatik klub Nacional usai laga yang dikenal sebagai Uruguayan Clasico itu. \"Keputusan yang diambil pemerintah dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan perlunya dewan pengurus AUF untuk mundur dan memberi kesempatan kepada kelompok politik untuk mengurus sepak bola,\" ujar Presiden AUF Sebastian Bauza pada surat pengunduran dirinya. AUF sebelumnya telah memutuskan agar pertandingan liga tetap dilanjutkan pada Sabtu (29/3). Tapi para pemain menolak berlaga tanpa pengawalan kepolisian di stadion, karena alasan keamanan. Dua harian besar di Uruguay, El Pais dan El Observador telah menurunkan spekulasi yang menyebutkan FIFA sudah mengadakan penyelidikan terkait campur tangan Presiden tersebut. Dua media itu menganalisa tindakan Presiden merupakan bentuk intervensi dari pemerintah. Dalam regulasinya, FIFA melarang adanya intervensi dari pemerintah pada federasi sepak bola. Jika terbukti hal itu merupakan bentuk intervensi, maka kiprah Diego Forlan dkk di Piala Dunia turut terancam. Spekulasi dua media Uruguay tersebut tak sejalan dengan keterangan Presiden Conmebol (Federasi sepak bola Amerika Selatan) Eugenio Figueredo. Dia menyebut tidak pernah mendengar rencana FIFA untuk menyelidiki masalah yang melanda AUF. Sehingga, Figueredo juga yakin tak akan ada masalah yang akan menerpa Timnas Uruguay menuju Brasil. \"Saat pemerintah melakukan intervensi, maka sesuai aturan asosiasi sepak bolanya mendapat sanksi. Tapi, saya tak punya bukti bahwa pemerintah punya andil dalam pengunduran diri Bauza,\" ujar Figueredo. \"Piala Dunia sudah di depan mata. Bisakah dibayangkan AUF mendpatkan sanksi sekarang karena urusan politik? FIFA sangat serius, saya tak yakin posisi Uruguay di Piala Dunia dalam ancaman,\" tambahnya. Di Piala Dunia nanti, Uruguay bergabung dalam Grup D bersama Inggris, Kosta Rika dan Italia. Pada Piala Dunia terakhir, mereka mampu menjejakkan kaki di semifinal dan mengakhiri kompetisi di posisi keempat. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: