Soal Live Music di Bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Cirebon Diharapkan Lebih Bijak

Soal Live Music di Bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Cirebon Diharapkan Lebih Bijak

Tokoh Pemuda Cirebon Timur, R Hamzaiya SHum.-ist-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pelarangan live music oleh Pemerintah Kota Cirebon pada bulan Ramadan di sejumlah cafe menuai sejumlah pro dan kontra.

Bagi pelaku usaha dan seniman, hal ini berdampak pada menurunnya pendapatan, khususnya di bidang hiburan, kuliner ningga wisata.

Berkaca pada pengalaman di Kota Cirebon, tokoh pemuda asal Cirebon Timur R Hamzaiya SHum berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon lebih bijak dalam menyikapi hal ini.

BACA JUGA:Luar Biasa, Baru Buka 1,5 Jam Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Capat Rp4,4 Miliar

BACA JUGA:H-10 Proyek Pelebaran Jalan Tol Palikanci Masih Berlangsung, Begini Penjelasan Jasa Marga

BACA JUGA:Ratusan Warga Serbu Kejari Kabupaten Cirebon, Bazar 1000 Paket Murah Sembako Ludes Terjual

Dia meminta Bupati Cirebon Drs H Imron MAg lebih mengedepankan asa manfaat dari berbagai pihak.

Apalagi, saat ini sejumlah restoran, cafe sudah memberikan kontribusi kepada pembangunan di daerah dengan taat terhadap pajak.

Mulai dari pajak makanan dan minuman, reklame, PBB dan lainnya.

BACA JUGA:Hujan Deras, Jalan Cipto Kota Cirebon Kembali Banjir, Arus Lalulintas Padat Merayap

BACA JUGA:Lancarkan Arus Mudik, Kapolres Cirebon Kota Minta Proyek Perbaikan Jalan Harus Segera Selesai

BACA JUGA:Hari Pertama Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan, Samsat Sumber Dipadati Warga

"Live music ini menjadi salah satu magnet sejumlah pengunjung. Jika kebijakan Kota Cirebon diterapkan juga di Kabupaten Cirebon, pasti akan menuai banyak reaksi," paparnya.

Tentu dengan meningkatnya jumlah kunjungan terhadap restoran dan cafe, maka setoran pajak pun akan meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase