Anggaran Perbaikan Jalan Kota Cirebon Tahun 2025 Rp 4,1 Miliar, 7 Ruas Jadi Fokus Utama

Alokasi anggaran untuk perbaikan jalan raya di Kota Cirebon tahun 2025 mencapai Rp 4,1 miliar.-Foto: DUTR-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Anggaran perbaikan jalan di Kota Cirebon pada tahun 2025 direncanakan sebesar Rp 4,1 miliar.
Anggaran tersebut untuk perbaikan di 7 ruas jalan raya yang menjadi fokus utama.
Menurut Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR), alokasi anggaran sebesar Rp 4.141.900.000 difokuskan untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak.
Kepala Bidang Bina Marga, Totong Kusmawan menjelaskan bahwa fokus perbaikan di tahun 2025 akan dimulai dari Jl. Ciremai Raya, Jl. Gn Rinjani, Jl. Gn. Bromo, Jl. Dukuh Semar, Jl. Rajawali, Jl. Setiabudi, Jl. Cipto Mangunkusumo dan Jl. Wahidin (perempatan depan Hotel Tryas).
BACA JUGA:Petani Jangan Khawatir, Dedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk di Jabar Aman
"Wilayah tersebut tercatat sebagai daerah dengan kerusakan jalan yang cukup tinggi, yang mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengendara," kata Totong.
Dengan panjang total jalan di Kota Cirebon yang mencapai 159,172 kilometer, sebagian besar jalan tersebut memiliki permukaan aspal dengan panjang 131,586 kilometer.
Namun, masih ada sekitar 27,586 kilometer jalan yang belum beraspal, menunjukkan bahwa masih banyak area yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal peningkatan infrastruktur.
Kondisi ini memperlihatkan adanya ketimpangan antara wilayah yang sudah teraspal dengan wilayah yang masih mengandalkan jalan tanah.
BACA JUGA:UGJ Gelar Nuzulul Quran, Momen Refleksi dan Penguatan Menuju Kampus Digital
Akses jalan ini, tentu berdampak pada aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat.
Totong menambahkan, angka kemantapan jalan Kota Cirebon tercatat sebesar 94 persen.
Data itu menunjukkan bahwa sebagian besar jalan berada dalam kondisi baik atau sedang, masih terdapat ruas-ruas jalan yang perlu diperbaiki.
Menurut Totong, angka kemantapan ini merujuk pada persentase jalan yang berada dalam kondisi baik atau sedang berdasarkan nilai IRI (Indeks Kemantapan Jalan) dan SDI (Standar Deviasi Internasional).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: