Soal Study Tour, Abraham Kadisbudpar Cirebon Berani Bilang Dedi Mulyadi Khilaf, Warganet Membela KDM

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad.-Dok. Radar Cirebon-
“Insya Allah saya mengikuti youtube-nya beliau itu (Kang Dedi Mulyadi), saya seneng dan saya mengapresiasi, banyak kebijakan beliau yang pro rakyat,” katanya.
“Tapi mungkin dalam konteks ini beliau barang kali lupa atau katakanlah khilaf, itu aja, mohon untuk dievaluasi (kebijakan study tour),” imbuh Abraham.
Pernyataan Kdisbudpar Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad ini mendapatkan perhatian publik. Respons dari warganet cukup banyak.
Setidaknya itu terlihat dari unggahan akun media sosial Instagram Radar Cirebon. Cuplikan wawancara wartawan dengan Abraham mendapat sorotan.
Setidaknya, sampai Selasa siang, 25 Maret 2025, sudah terdapat 2.000 lebih komentar warganet di postingan tersebut.
Banyak warganet tidak setuju dengan pernyataan pejabat di Kabupaten Cirebon tersebut dan menudukung kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Saya dukung kebijakan @dedimulyadi71 sangat2 melegakan bagi orang tua,” demikian tulis salah seorang warganet di kolom komentar postingan akun Radar Cirebon di Instagram.
“kalo study tour tetep diadain, yg untung cuman di sektor pariwisata, yg rugi hampir semua orangtua murid yg "dipaksa" ikut studytour... ????” tulis warganet lainnya.
“Pak @dedimulyadi71 dibilang khilaf ????...kayaknya pak kadis nih yg takut kehilangan ladang cuan, orang tua bayar uang study tour aja banyak yg berat pak kadis apalagi buat ngasih uang saku buat beli oleh2 sm kulineran, jd segmen di luar pelajar menurut saya sangat lebih potensial pak dibanding pelajar.” Ungkap warganet lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: