Berikut Hasil Kunjungan Anggota DPR RI ke Gudang Bulog Cirebon Jelang Lebaran

Anggota Komisi IV DPR RI Prof Dr H Rokhmin Dahuri didampingi Pimpinan Cabang Bulog Cirebon Ramaijon Purba meninjau gudang Bulog di Pegambiran, Rabu 26 Maret 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Guna memastikan ketersediaan bahan pangan serta harga dan aksesnya stabil terutama jelang lebaran Idul Fitri 1446 H, Anggota Komisi IV DPR RI Prof Dr H Rokhmin Dahuri melalukan kunjungan kerja dalam rangka reses di Cirebon, Rabu 26 Maret 2025.
Legislator PDI Perjuangan itu mengunjungi sejumlah tempat di Kota Cirebon yang dalah satunya adalah Gudang Bulog Cirebon di Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Di gudang Bulog tersebut, Rokhmin Dahuri mengecek ketersediaan beras ditemani Pimpinan Cabang Bulog Cirebon Ramaijon Purba.
Ditemui wartawan, Rokhmin Dahuri mengungkapkan dirinya datang ke gudang Bulog Cirebon ingin pastikan ketersediaan bahan pangan serta harga dan aksesnya stabil jelang lebaran Idul Fitri 1446 H.
BACA JUGA:Hilang Kendali, Angkot GG Sruduk Warung di Klayan, Begini Kondisi Sopirnya
BACA JUGA:Peluang Emil Audero Jalani Debut Timnas Indonesia Saat Berhadapan dengan China
"Jadi saya harus pastikan terutama jelang lebaran gitu ya bahwa harga stabil sesuai dengan keputusan pemerintah. Kunjungan saya Ini dalam rangka reses kunjungan kerja di dapil saya yakni Cirebon-Indramayu," ungkap Rokhmin Dahuri.
Sepanjang resesnya di Cirebon, Rokhmin Dahuri menyebutkan tidak menemukan hal ganjil.
"Pasokan dan harga bahan pokok di pasaran tergolong normal. Hal itu juga tercermin dari sesuainya kinerja Bulog Cirebon dalam menjaga stabilitas pangan.”
“Sejauh ini on target, harga pembelian Bulog membeli dari petani yang Rp6.500 gabah kering panen itu dilakukan kemudian penjualannya tadi pun taat azas dijual Rp12.000 kepada pembeli," sebut Rokhmin Dahuri.
Rokhmin Dahuri menambahkan, stabilnya sektor pangan lokal merupakan tahap awal mencapai swasembada. Yakni bukan hanya produksi melimpah, petani sebagai produsen juga harus sejahtera.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polresta Cirebon Gelar Razia Miras, Ratusan Botol Berhasil Diamankan
BACA JUGA:Penasaran! Inilah Makna Selebrasi Ole Romeny Tiap Kali Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
"Swasembada pangan itu indikator utamanya tiga. Bukan hanya produksi lebih dari pada kebutuhan nasional, tetapi petaninya pun harus sejahtera.”
“Kedua, harus berkelanjutan, artinya jangan sampai swasembada pangan hanya setaun atau dua tahun. Nanti tahun ketiga kita impor lagi, itu jangan," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Cirebon Ramaijon Purba mengatakan, saat ini seluruh gudang Bulog Cirebon menyimpan 100 ribu ton beras. Dan akan terus bertambah lantaran proses penyerapan masih dilakukan.
"Stok di Cabang Cirebon saat ini punya stok 100 ribu ton jadi aman. Sedangkan kebutuhan pangan paling juga 6.000 ton per bulan. Itupun kalau ada bantuan pangan," katanya.
Dijelaskan Ramaijon, hingga kini pihaknya masih terus menyerap gabah dan beras hasil produksi dalam negeri 2025.
“Hingga hari ini 26 Maret 2025 kita telah mencatatkan realisasi penyerapan secara berat sebesar 38 ribu ton setara beras.”
BACA JUGA:Hadirkan Sepeda Motor Premium, QJMOTOR Siap Ekspansi Jaringan Diler Secara Masif
BACA JUGA:Sejumlah Fasum Depan Balkot Cirebon Rusak Pasca Aksi Demo Tolak UU TNI, Segini Nilai Kerugiannya
“Sedangkan angka penyerapan harian yang dilakukan Bulog Cirebon mencapai seribu ton untuk gabah dan 700 ton untuk beras.”
“Sehingga diyakini sebelum libur lebaran ini Bulog Cirebon akan menyerap 40 ribu ton setara beras atau 80 ribu ton setara gabah.”
“Serapan ini menjadi angka terbesar dalam sejarah. Kami melakukan penyerapan mulai Januari hingga kini,” jelasnya.
Menurut Ramaijon, tingginya angka penyerapan yang berhasil dilakukan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon ini dikarenakan memiliki 4 tim yang setiap hari turun ke lebih dari 100 titik areal tanaman padi yang sedang panen di wilayah kerja mereka.
"Adapun wilayah kerja Bulog Cirebon terdiri dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.”
“Dalam kegiatan penyerapan ini, kami Bulog Cirebon juga bekerja sama dengan TNI dalam hal ini Babinsa dan penyuluh dan juga mitra pengolahan serta mitra pengadaan," ujarnya.
BACA JUGA:Viral Petugas Meratakan Aspal Jalan Dinjak-injak, Dedi Mulyadi Geram Lalu Beri Peringatan
BACA JUGA:Bertugas Tanpa Kesampingkan Ibadah, 3 Personel Damkar Kuningan Diundang Anggota DPR RI
Ramaijon menerangkan, pihaknya bekerjasama dengan 40 mitra pengolahan dan 90 mitra pengadaan.
"Mitra pengolahan yaitu yang mengolah gabah menjadi beras dan mitra pengadaan yaitu yang memasok beras untuk Bulog Cirebon. Untuk stok beras di gudang kami saat ini mencapai 100 ribu ton, ini rekor," terangnya.
Pimpinan Cabang Bulog Cirebon Ramaijon Purba juga meminta kepada petani agar tidak melakukan panen dini.
"Karena kita pasti akan membeli gabah dan beras dari petani,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase