Dedi Mulyadi Bongkar Penyebab Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membongkar penyebab kemiskinan yang terjadi di Jawa Barat.-Tangkapan Layar-Youtube
RADARCIREBON.COM - Gubernur Dedi Mulyadi, membongkar penyebab kemiskinan yang banyak dialami masyarakat di Jawa Barat (Jabar).
Menurut Gubernur Jabar yang biasa di panggil Kang Dedi Mulyadi (KDM), gaya hidup yang tidak teratur, sudah menjadi budaya yang sulit untuk dihilangkan.
Menurut Dedi Mulyadi, kemiskinan dimulai karena budaya hidup yang tidak sehat yang sudah terjadi sejak dini.
"Ini problem akut kemiskinan di Jawa Barat. Itu terjadi karena pola hidup yang tidak sehat yang dimulai sejak kecil," jelas Dedi Mulyadi ketika melakukan dialog dengan Menteri Kesehatan dan Menteri Sosial Republik Indonesia.
BACA JUGA:Hari Ini Jalur Pantura Cirebon Dipadati Kendaraan Pemudik
Dikutip dari tayangan Lembur Pakuan Channel, anak-anak usia sekolah di Jawa Barat, tidak bisa terkontrol tentang asupan makanan yang mereka konsumsi.
Ketika anak usia sekolah, mereka akan mengkonsumi makanan yang ada di luar, dan sulit untuk dijaga kebersihan maupun kualitasnya oleh orang tua maupun guru.
"Makanan yang ada di sekolah atau di pasar, tidak ada yang bisa menjamin kebersihannnya. Karena sertifikat halal hanya untuk makanan olahan pabrikan," jelas Dedi.
Oleh sebab itu, akibat makanan yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya, bakal timbul masalah baru yakni sakit.
BACA JUGA:Demi Melancarkan Mudik, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim Khusus untuk Mengendalikan Hujan
Ketika warga sudah sakit, sambungnya, maka bakal timbul kemiskinan baru karena tidak semua penyakit bisa ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Orang kaya bisa miskin karena cuci darah atau stroke," ungkapnya.
Hal lain yang menjadi biang kerok kemiskinan terjadi di Jawa Barat sebut Dedi, karena perilaku mewah namun tidak ditunjang kondisi keuangan.
Gaya hidup mewah dengan cara memaksakan diri tersebut, jelas Dedi, justru terjadi di daerah yang jauh dari perkembangan pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: