6 Makanan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol, Simak Nih Tips untuk Mengatasinya

6 Makanan Khas Lebaran yang Tinggi Kolesterol, Simak Nih Tips untuk Mengatasinya

Ilustrasi makanan khas Lebaran Idul Fitri yang tinggi kolesterol. -pexels.com -

Hidangan berbasis daging kambing atau sapi ini sering disajikan saat Lebaran. Kandungan lemak jenuh dalam daging merah serta santan yang digunakan dalam gulai membuat makanan ini tinggi kolesterol.

4. Sambal Goreng Ati

Hati sapi atau ayam yang menjadi bahan utama dalam sambal goreng ati mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Ditambah lagi, proses penggorengan dengan minyak berulang dapat meningkatkan kadar lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan.

5. Ketupat Sayur

Meski ketupatnya sendiri rendah kolesterol, kuah sayur yang berbahan dasar santan dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

6. Kue Kering (Nastar, Kastengel, Putri Salju)

Meskipun bukan makanan berat, kue kering khas Lebaran mengandung mentega, margarin, dan kuning telur yang kaya akan lemak jenuh dan kolesterol.

Tips Mengurangi Risiko Kolesterol Saat Lebaran

  • Batasi porsi makan dan jangan kalap saat menyantap hidangan Lebaran.
  • Pilih bagian daging tanpa lemak, seperti dada ayam tanpa kulit.
  • Kurangi penggunaan santan kental, atau ganti dengan santan encer atau susu rendah lemak.
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk membantu menyeimbangkan kadar lemak dalam tubuh.
  • Hindari makanan yang digoreng dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti kukus atau rebus.
  • Rajin beraktivitas fisik, seperti jalan santai setelah makan untuk membantu membakar kalori berlebih.

Menikmati makanan Lebaran memang bagian dari kebahagiaan Idul Fitri, tetapi tetap harus bijak dalam mengonsumsinya agar kesehatan tetap terjaga.

Jangan sampai kebiasaan makan berlebihan saat Lebaran berdampak buruk pada tubuh di kemudian hari!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: