Kemacetan Jadi Berkah bagi Pedagang Kopi Keliling Ini, Raup Cuan di Tengah Arus Mudik Lebaran

Kemacetan kendaraan pemudik di Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung.-jpnn.com-
Pemudik yang kelelahan akibat terjebak macet biasanya akan menepi untuk istirahat, di situlah Herman akan beraksi menjemput rezeki.
UpayanHerman menjajakan kopi kepada para pemudik setidaknya dapat diandalkan untuk mengusir kantuk. Terlebih jika berkendara di malam hari.
BACA JUGA:Jamaah Baitul Quran As Salam Cirebon Sudah Idul Fitri, Laksanakan Salat Id, Ini Alasannya
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto akan Salat Id di Masjid Istiqlal, Lanjut Open House di Istana
Menurutn Herman, jualan kopi keliling di jalur mudik cukup menjanjikan. Kemacetan arus mudik benar-benar jadi berkah untuknya.
Sehari Herman bisa mengumpulkan uang sekitar Rp300 ribu, lebih besar dari pendapatannya sebagai buruh tani di sawah.
“Iya soalnya lumayan penghasilannya. Sehari bisa sampai Rp300 ribu,” tutur Herman kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).
Dia menambahkan, bahwa selain menjadi pedagang kopi keliling, Herman juga pernah jadi pengganjal ban saat musim mudik tiba.
Ketika itu, Nagreg merupakan pilihan utama para pemudik yang akan lewat ke jalur selatan dan belum memiliki dua jalur seperti saat ini.
“Sebelum ini satu jalur, kan sudah macet dari dulu apalagi ke arah Bandung. Nah saya dulu mah jasa mengganjal, karena kan nanjak biar nggak mundur. Kalau sekarang kan sudah ada Jalan Lingkar Nagreg,” jelasnya.
Nah, ketika jadi pengganjal ban kendaraan pemudik, bayarannya kecil sebab tidak dipatok hanya seikhlasnya dari pemudik.
Niat Herman memang tidak hanya membantu pemudik yang melintas, tapi juga menambah pendapatan.
“Ya tergantung yang kassih, seikhlasnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: