Reuni dan Halalbihalal Keluarga RD Ebeng Natasasmita-Siti Unah

SILATURAHMI USAI LEBARAN: Keluarga besar Raden Ebeng Natasasmita dan Siti Unah menggelar Reuni dan Halal Bihalal di Studio Kaliandra Radar Cirebon, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Kamis (3/4/2025).-ADE GUSTIANA-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Keluarga besar Raden Ebeng Natasasmita dan Siti Unah menggelar Reuni dan Halal Bihalal di Studio Kaliandra Radar Cirebon, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Kamis (3/4/2025). Tahun ini menjadi reuni ke-4, diselenggarakan dua tahun sekali.
Sekilas tentang Raden Ebeng Natasasmita disampaikan oleh cucunya yaitu Hj Eli. Ia bilang bahwa pernah dekat dengan kakeknya itu saat usia Eli 5 tahun.
"Bapak Ebeng orangnya ganteng, tinggi, besar, yang sekarang menurun ke cucu-cucunya. Beliau bijaksana, pemuka agama dan juga tokoh masyarakat," beber Hj Eli di hadapan keluarga besar.
Diketahui juga, RD Ebeng pernah menjadi pamong desa. Hj Eli menambahkan, masyarakat yang ingin menikah atau yang hendak bercerai, datang ke rumah RD Ebeng.
BACA JUGA:CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital Banking saat Libur Idulfitri 1446 Hijriyah
"Beliau punya kantor. Orang zaman dulu mah menyebutnya (RD Ebeng) sebagai orang pinter lah," terangnya.
Raden Ebeng merupakan orang terpandang di desanya. Dikenal sabagai tokoh yang religius. Serta, dekat dengan semua masyarakat.
"Kalau berpakaian itu rapih," kata Eli.
Sementara Siti Unah, imbuhnya, memiliki perawakan cukup tinggi, dengan tubuh ramping. Kulit putih. Beliau bekerja sebagai tukang jahit yang cukup tersohor.
BACA JUGA:Pemudik Bisa Cek Kesehatan Gratis di Perempatan Palimanan dari Sentra Medika Hospital Gempol
"Orang dari mana-mana menjahitnya ke beliau," jelasnya.
Acara diawali dengan pembacaan Alquran beserta terjemahnnya. Kemudian dilanjutkan tausiah oleh Ustaz Maididu. Sebanyak 100 orang hadir dalam kesempatan tersebut.
Ustaz Maididu menyampaikan tentang makna dan arti dari halalbihalal. "Berarti halal dengan yang halal," katanya.
Ia menambahkan, halalbihalal hanya ada di Indonesia. Demi halalbihalal, jelasnya, masyarakat yang merantau untuk bekerja rela pulang ke kampung halaman masing-masing. Demi ingin bertemu dengan orang tua atau keluarga besar.
BACA JUGA:Presiden Prabowo ke Majalengka Pekan Depan, Cek Jadwal Kedatangan dan Kegiatannya
"Maka kita bersyukur masih punya keluarga," ucapnya.
Lebih lanjut, ustad kelahiran tahun 1982 itu menjelaskan bahwa arti dari halalbihalal yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, sesuai porsinya.
Ustaz Maididu juga mengingatkan tentang saling mendoakan saat bersalaman ketika momentum Idul Fitri.
CEO Radar Cirebon Grup Yanto S Utomo sebagai tuan rumah turut memberikan sambutan. Kesempatan itu, ia mewakili keluarga meminta maaf dan saling memaafkan kepada keluarga yang hadir.
BACA JUGA:Aston Jadi One Stop Destination di Cirebon, Cocok untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
"Kami juga mohon maaf kalau penyediaan tempat kurang berkenan," pungkas Yanto. (ade)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: