Harga Cabai di Kuningan Masih Stabil
KUNINGAN - Berbeda dengan harga cabai di sejumlah daerah yang terus mengalami kenaikan, justru di Kuningan realatif lebih stabil. Beberapa pedagang yang ditemui Radar baik di Pasar Baru maupun Pasar Kepuh, kompak menyatakan harga tidak mengalami kenaikan. Harga cabai baik rawit maupun merah tetap Rp15 ribu dan Rp20 ribu per kilogramnya. “Kalau di Kuningan harga stabil karena pasokan tersedia. Memang saya lihat di derah lain naik tapi sekali lagi di sini tidak,” ucap Inah kepada Radar, kemarin (4/4). Menurutnya, harga cabai tersebut berdampak pada permintaan yang stabil, sehingga tidak ada gejolak. Inah mengakui, tahun lalu harga cabai memang sempat naik. Bahkan mencapai Rp60 ribu per kilogram. Tapi menurutnya sejak awal tahun tidak ada lagi kenaikan. Tidak jauh berbeda dikatakan Imas, pedagang di Pasar Baru. Saking sepi pembeli cabai, kata dia, stok yang tersedia malah menjadi layu. Untuk cabai, warga banyak membeli seperlunya. “Warga Kuningan memang tidak begitu senang dengan pedas, jadi permintaan tidak begitu banyak seperti di daerah lain,” ucap Imas. Mengenai harga cabai, kata dia, satu sama lain pasti tidak akan beda. Karena dipasok dari pengepul yang sama. Biasanya harga naik menjelang Lebaran atau setelah puasa karena banyak kegiatan hajatan. “Bukan hanya cabai, namun harga sayuran pun sama tidak mengalami kenaikan,” ucap dia. Seperi diketahui, harga cabe baik rawit maupun cabe kriting mengalami kenaikan. Bahkan, di beberapa daerah ada yang mencapai harga Rp80 ribu untuk cabe rawit. Kenaikan harga disebabkan karena pasokan terhambat. Terlebih di daerah Kediri yang sebelumnya tertimpa bencana meletusnya Gunung Kelud, sehingga banyak tanaman cabai yang gagal panen. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: