Belum Ada Titik Temu, DPRD : Mediasi PT Yihong dan Buruh Terus Berlanjut

Belum Ada Titik Temu, DPRD : Mediasi PT Yihong dan Buruh Terus Berlanjut

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Muchyidin SSos menjelaskan mediasi ribuan buruh dengan PT Yihong Novatex Indonesia yang terdampak PHK masih berlanjut.-Samsul Huda-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Ribuan buruh yang menjadi korban PHK massal PT Yihong Novatex Indonesia masih menanti kejelasan nasib mereka. 

Hingga kini, berbagai upaya penyelesaian terus dilakukan. Sayangnya, titik terang itu belum juga tampak.

Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama sejumlah pihak terkait masih mencari formula terbaik untuk menyelesaikan konflik ketenagakerjaan yang mencuat sejak Maret lalu ini. 

Beberapa kali pertemuan telah digelar, termasuk audiensi terbuka serta rapat koordinasi di Pendopo Bupati Cirebon. 

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal di Cirebon, Toyota Avanza Ringsek Menabrak Pohon

BACA JUGA:Disiram Cairan Alkohol 90 Persen, Tubuh Bocah SD di Cirebon Terluka Parah

Namun, pembahasan belum menghasilkan kesepakatan final.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Muchyidin SSos mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mengawal penyelesaian persoalan ini secara tuntas dan adil.

"Selama ini kami membuka ruang seluas-luasnya untuk semua pihak, baik dari perusahaan maupun perwakilan buruh, agar bisa menyampaikan pandangan dan aspirasinya," ujar Muchyidin kepada Radarcirebon.com, usai halalbihalal di ruang Abhimata DPRD, Selasa 8 April 2025. 

Ia menegaskan, Komisi IV mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon dalam mencari solusi terbaik. 

BACA JUGA:Alkohol 90 Persen yang Disiramkan ke EA Diduga Bahan Kosmetik Ilegal, Polisi Bergerak

BACA JUGA:Kabar Baik dari Dedi Mulyadi, Uang Kompensasi untuk Sopir Angkot Bakal Terus Digulirkan

Menurutnya, keadilan bagi semua pihak menjadi prinsip utama yang harus dipegang.

"Kami tidak bisa membuat keputusan sendiri, tapi kami punya peran penting untuk memastikan aspirasi para buruh benar-benar didengar. Koordinasi dengan Disnaker dan stakeholder lain terus kami lakukan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: