8 Tahun Rusak, Setiap Tahun Swadaya Urug hingga Puluhan Truk

8 Tahun Rusak, Setiap Tahun Swadaya Urug hingga Puluhan Truk

Jalan milik Kabupaten Cirebon yang mengalami rusak hingga 8 tahun lamanya.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon masih banyak yang mengalami rusak berat.  Termasuk jalan poros Desa Pegagan Kidul menuju Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan yang sudah 8 tahun lebih dibiarkan rusak parah.

Padahal, banyak pengendara yang jatuh karena jalan rusak parah, kendaraan banyak yang rusak, dan jarak tempuh menjadi lama. "Sudah lama rusak parah. Lakalantas fatal belum. Tapi motor yang jatuh sendiri, saya  sering melihatnya," kata warga setempat  Iman kepada Radar Cirebon.

Kata Iman, jalan yang rusak ini merupakan jalan pintu masuk tiga Desa. Yakni Desa Kroya, Desa Karanganyar, dan Desa Pegagan. Sehingga, aktivitas pengguna jalan cukup banyak yang melintas. Karena itu, Ia berharap kepada pemerintah agar ada perbaikan untuk jalan tersebut.

Terpisah. Kuwu Desa Kroya, Wamin juga mengeluhkan jalan rusak tersebut. Pihaknya merasa banyak dirugikan, dampak jalan rusak tersebut. Ekonomi warganya ikut terdampak dari jalan rusak tersebut.

BACA JUGA:Nashrudin Azis Sakit, Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Langsung Datang Menjenguk

Utamanya masyarakat yang mata pencaharian pedagang telor bebek, pedagang pindang, dan rongsok. Mereka tidak bisa cepat-cepat saat melintasi jalan tersebut, sehingga pelanggan keburu diambil oleh pedagang lainnya.

"Ekonomi banyak rugi, orang bawa telor pecah, tidak bisa dipercepat jalannya sehingga pelanggan mengambil dari pedagang yang lain. Mobil rongsok banyak yang AS patah, mesin tersarug jalan rusak, kadang motor roda tiga jatuh," tutur Wamin.

Wamin mengaku sudah berkali-kali  mengusulkan kepada Pemkab, agar jalan tersebut diperbaiki. Sayangnya, upaya itu tidak pernah terwujud, pihak Pemkab belum pernah merespon ajuannya itu.

Sebab itu, Wamin dengan teman pengusaha melakukan swadaya menggunakan uang pribadinya, untuk menambahkan sirtu pada jalan tersebut.

BACA JUGA:Inilah Strategi Dedi Mulyadi Hadapi Tekanan Ekonomi Global Atas Barang Ekspor Jabar

"Kita sudah sering mengajukan ke Pemkab melalui PUTR, sampai saya malas karena tidak ada realisasi. Jadi kami dengan teman-teman pakai pribadi untuk menambal jalan rusak tersebut. Setiap tahun, kita rutin tambal pakai urugan. Sekali urug habis 5 truk sampai 15 truk. Urugan terkahir kali 30 truk dibantu pak Agus sebelum jadi Wabup," terangnya.

Upaya pengajuan yang terakhir adalah waktu ada Musrenbang Kecamatan pada Oktober 2024, silam. Dalam forum itu, Wamin merengek kepada pihak Kecamatan dan para kuwu agar anggaran pagu indikatif kewilayahan (PIK) Kecamatan Panguragan digunakan untuk perbaikan jalan tersebut.

"Alhamdulillah, setelah kami merengek agar perbaikan jalan tersebut. Para kuwu dan pihak Kecamatan setuju ada peningkatan jalan tahun ini, anggaran Rp 700 juta untuk betonisasi sepanjang 300 meter," terangnya.

Kendati demikian, jalan yang rusak masi panjang, sekitar 1 sampai 2 KM. Sehingga, meskipun adanya perbaikan dari anggaran PIK, jalan yang rusak masi panjang.

BACA JUGA:Tiga Ruas Jalan di Cirebon Timur Tahun Ini Diperbaiki, Berikut Daftarnya

Karena itu, Wamin berharap kepada Pemkab Cirebon. Dengan adanya program bahwa PKB untuk perbaikan jalan, agar jalan rusak di wilayah mendapat prioritas untuk diperbaiki.

"Saya mohon, jalan poros ini agar diprioritaskan. Karena banyak pedagang dari warga kami berangkat subuh, jalan tidak terlihat. Saya minta agar dibetonisasi, jangan lama, saya sebagai perangkat Desa berkali-kali sudah mengajukan, belum pernah di acc oleh DPUTR, " tandasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: