Demo Jalan Rusak di Cirebon Timur, H Dade: Bentuk Kekecewaan yang Sudah Menumpuk

Demo jalan rusak di Cirebon Timur menjadi ekspresi kekecewaan warga.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Demo jalan rusak yang terjadi di Cirebon Timur merupakan bentuk kekecewaan warga yang sudah menumpuk.
Bertahun-tahun kondisi jalan tak mengalami perbaikan. Adapun betonisasi, pengaspalan yang sudah dilakukan, tak juga menuntaskan permasalahan itu.
Koordinator aksi unjuk rasa, H Dade Mustofa Efendi menyebutkan aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan yang sudah menumpuk sejak lama.
"Jalan rusak ini sudah terjadi sejak tahun 2018, namun tidak pernah ditangani serius oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon."
BACA JUGA:Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tegaskan Solid Dukung Hasil KLB Januari 2024
"Ini murni aksi peduli masyarakat. Dulu pernah dijanjikan akan diperbaiki pada 2022 oleh Bupati, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi,” sebutnya lantang.
Dade menjelaskan bahwa jalan rusak tersebut bukan jalan biasa, tapi akses utama menuju rumah sakit, sekolah, dan pasar tradisional.
"Kondisi jalan berlubang besar dan berlumpur bukan hanya menyulitkan mobilitas, tetapi juga membahayakan keselamatan warga terutama pengendara," katanya.
Dia mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap infrastruktur dasar yakni jalan. Padahal, penganggarapan di APBD bisa dilakukan dengan skala prioritas.
BACA JUGA:HSG Sambut Baik Hadirnya PB IKA-PMII: Wadah Silaturahmi Alumni
"Kalau pemerintah tidak sanggup kelola APBD, dan juga tidak sanggup melobi pusat, berarti pemerintah gagal. Hari ini kita turun karena janji tinggal janji," tegasnya.
Menurut Dade, meski Pemerintah Kabupaten Cirebon mengklaim telah mengusulkan anggaran, nyatanya pagu dari pusat justru dipotong.
"Hal ini menunjukkan lemahnya daya tawar dan keseriusan pemerintah daerah dalam mengurus kebutuhan dasar masyarakatnya," ucapnya.
Dede juga mengatakan, mengapa dalam aksi tersebut warga juga menggelar potong tumpeng dan mandi air kubangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: