'Kabupaten Cirebon Gupak Luh' Sebutan Baru dari Warga Cirtim, Ini Maknanya

RADARCIREBON.COM - 'Kabupaten Cirebon Gupak Luh' dijadikan sindiran oleh warga Cirebon Timur (Cirtim) saat melakukan demo jalan rusak, Sabtu 12 April 2025 kemarin.

'Gupak' sendiri merupakan bahasa daerah. Bagi masyarakat Kabupaten Cirebon, gupak memiliki arti blepotan atau berlumuran kotoran.

Seperti diketahui, bulan April merupakan Hari Jadi Kabupaten Cirebon. Tahun 2025, merupakan ulang tahun ke-543.

Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang selalu diperingati setiap tanggal 2 April ini, memiliki tema 'Cirebon Mentereng Jeh' sebagai ucapan semangat.

BACA JUGA:Diterima Gubernur Jakarta Pramono Anung, Azrul Ananda Ungkap Alasan Bersepeda Surabaya - Jakarta

Cirebon Mentereng Jeh memiliki makna Kabupaten Cirebon yang elok, bagus, hebat, atau mewah pada hari jadi yang ke-543 ini.

Namun bagi warga Cirtim, tema tersebut dirasa kurang cocok dengan kondisi infrastruktur jalan Kabupaten Cirebon Timur saat ini.

Dimana beberapa titik jalan wilayah di Cirtim, mengalami kerusakan parah dan butuh perbaikan secepatnya.

Dengan begitu, tema Cirebon Mentereng Jeh pada hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543, diganti oleh mereka dengan sebutan 'Kabupaten Cirebon Gupak Luh'.

BACA JUGA:Balon Udara Nyasar ke Kuningan, Ditemukan Petasan Ukuran Besar

Spanduk bertuliskan 'Kabupaten Cirebon Gupak Luh' dibentangkan peserta demo saat melakukan orasi di wilayah Pabuaran Lor, Sabtu 12 April 2025.

Dalam spanduk tersebut, tulisan 'Mentereng' dicoret karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di wilayah Cirebon Timur saat ini.

Menurut Kordinator aksi Warga Cirtim Menggugat, H Dade Mustofa, Hari Jadi Kabupaten Cirebon dengan tema Cirebon Mentereng Jeh, diharapkan bisa diwujudkan oleh pemerintah daerah.

"Kalau Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan mentereng, mudah-mudahan mentereng," kata H Dade saat memberikan komentar terkait Aksi Tutup Mulut, Sabtu 12 April 2025.

Sumber: