Tak Ada Jembatan Antara Desa Cipedes dan Cipakem Kuningan, Menerjang Sungai Jadi Rutinitas

Kepala Desa Cipedes, Arusdiana dan Danramil Ciniru, Lettu Arh Fatkhul Azis meninjau langsung jalan sungai-Andre Mahardika-RADARCIREBON.COM
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Dibutuhkan jembatan yang menghubungkan Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru menuju Desa Cipakem Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan.
Sebab, selama ini masyarakat di dua desa tersebut terpaksa memilih menerjang Sungai Sirigandi untuk menjalankan aktivitasnya.
Jika menggunakan jalan biasa, akan menempuh jarak yang cukup jauh. Sehingga, bahaya selalu mengintai mereka.
"Aktivitas ini dilewati masyarakat, anak sekolah, dan aparat TNI/Polri kalau ada kegiatan biasa lewat sini. Hal seperti ini sudah lama, puluhan tahun.”
BACA JUGA:Kagama Cirebon Ajukan Proposal Perdamaian Abadi Sikapi Ijazah Joko Widodo
BACA JUGA:Puluhan Tahun Tak Ada Jembatan, Warga 2 Desa di Kuningan Terpaksa Nyebrang Sungai
BACA JUGA:Pulang Pergi ke Sekolah Harus Menyebrangi Sungai, Pelajar di Kuningan Minta Dibangun Jembatan
“Disini perbatasan kecamatan dan perbatasan Desa Cipedes dengan Desa Cipakem," ungkap Kepala Desa Cipedes, Arusdiana kepada radarcirebon.com Senin 14 April 2025.
Dia mengatakan, baik pejalan kaki, anak sekolah, maupun mengendarai sepeda motor, menyebrang sungai menjadi rutinitas, daripada harus menempuh jalan sejauh sekitar 10 KM.
"Tidak ada akses jalan lain, kalaupun ada ada muter kesana jauh bisa nyampe 10km. Anak sekolah nyebrang tiap hari, motor nyebrang sungai juga tiap hari.”
“Banyak juga akses pertanian lewat sini karena kepemilikan lahan ada yang dari sana kesini ada juga yang dari sini kesana," katanya.
BACA JUGA:Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
BACA JUGA:Petani di Perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Indramayu Minta Dibangun Jalan Usaha Tani dan Jembatan
Tentu saja, masyarakat khawatir apabila hujan turun. Tak sedikit mereka akhirnya terpaksa menyebrangi sungai atau berputar melintasi hutan.
"Kalau hujan besar ini sungai biasa airnya luber 2m-3m dan aktivitas penghubung kedua desa ini tidak ada alias putus," ucapnya.
Senada dengannya, Danramil Ciniru, Lettu Arh Fatkhul Azis menuturkan, anggotanya kerap turun dan membantu warga menyebrang.
Bahkan, tak jarang anggota TNI menggendong anak sekolah dan ikut menyebrangi sungai tersebut bolak balik.
"Kalau ada Babinsa yang kebetulan kesini, ke daerah sini ada anak sekolah kecil yang ingin sekolah dari pada kedorong air Babinsa gendong anak itu, dan yang lainnya kita gandeng," tuturnya.
BACA JUGA:'Mentereng' Diganti 'Gupak', Keselnya Warga Cirtim terhadap Infrastruktur Jalan
BACA JUGA:7 Kasus Narkoba Diungkap Polresta Cirebon April 2025, TKP dari Jamblang sampai Gebang
BACA JUGA:Azrul Ananda Gowes Surabaya-Jakarta, Undang Pramono Anung Main Basket di DBL Festival
Dirinya juga menyampaikan, bahwa Babinkamtibmas dari Polsek Ciniru juga sering bersama melaksanakan giat serupa bersama anggotanya.
Keduanya berharap, adanya pembangunan sebuah jembatan yang mampu dilintasi moda transportasi minimalnya roda dua.
Karena, sejak puluhan tahun silam, belum pernah ada jembatan yang dibangun menghubungkan dua desa dimaksud. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase