Jalan Rusak Cirtim yang Didemo Sudah Diperbaiki, Begini Penampakannya

Jalan Rusak Cirtim yang Didemo Sudah Diperbaiki, Begini Penampakannya

Penampakan jalan di Kabupaten Cirebon bagian Timur (Cirtim) mulai diperbaiki meskipun bersifat sementara.-Tangkapan Layar-Facebook @JabarPubliser

BACA JUGA:Hemat Rp5,16 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Jelaskan untuk Apa Saja

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg ketika melakukan pembicaraan dengan DPRD Kabupaten Cirebon dan tokoh masyarakat Cirebon Timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga Cirtim melakukan demo jalan rusak yang digelar, Sabtu 12 April 2025 lalu.

Koordinator aksi unjuk rasa, H Dade Mustofa Efendi menyebutkan aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan yang sudah menumpuk sejak lama. 

"Jalan rusak ini sudah terjadi sejak tahun 2018, namun tidak pernah ditangani serius oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon," ucap H Dade dikutip dari radarcirebon.com, Sabtu 12 April 2025.

BACA JUGA:2 Alasan yang Belum Banyak Diketahui sehingga Kartini Batal Sekolah di Belanda, Terkait Aliran?

Adapun aksi yang dilakukan, jelas H Dade, bukan merupakan tindakan yang dilakukan untuk kepentingan sesorang atau golongan.

Namun demo yang terjadi, merupakan aksi spontan dari warga yang sudah kesal dengan keadaan tersebut.

"Ini murni aksi peduli masyarakat. Dulu pernah dijanjikan akan diperbaiki pada 2022 oleh Bupati, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi,” sebutnya lantang.

Dade menjelaskan bahwa jalan rusak tersebut bukan jalan biasa, tapi akses utama menuju rumah sakit, sekolah, dan pasar tradisional.

BACA JUGA:Kapan Lagi Main HP Dapat Cuan, 3 Apilkasi Ini Merupakan Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025

"Kondisi jalan berlubang besar dan berlumpur bukan hanya menyulitkan mobilitas, tetapi juga membahayakan keselamatan warga terutama pengendara," katanya.

Dia mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap infrastruktur dasar yakni jalan. Padahal, penganggarapan di APBD bisa dilakukan dengan skala prioritas.

"Kalau pemerintah tidak sanggup kelola APBD, dan juga tidak sanggup melobi pusat, berarti pemerintah gagal. Hari ini kita turun karena janji tinggal janji," tegasnya.

Menurut Dade, meski Pemerintah Kabupaten Cirebon mengklaim telah mengusulkan anggaran, nyatanya pagu dari pusat justru dipotong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: