Gedung Bakorwil Kota Cirebon Berubah Nama jadi Bale Jaya Dewata, Budayawan Pertanyakan Dasar Alasan

Gedung Bakorwil atau Gedung Negara Kota Cirebon, berubah nama menjadi Bale Jaya Dewata.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Sepengetahun dirinya, Jaya Dewata merupakan raja yang ketika mudanya memiliki nama Raden Pamanahrasa.
Setelah dinobatkan menjadi raja, namanya diganti menjadi Prabu Jaya Dewata dengan gelar Prabu Silihwangi.
Namun dengan penamaan Gedung Bakorwil menjadi Bale Jaya Dewata sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, Jajat mengaku tidak mengerti konsep yang dimaksud.
"Kalau dinyatakan Bale Jaya Dewata, bale kan tempat, artinya tempat Jaya Dewata, beliau belum pernah ke Cirebon kok," kilahnya.
Dirinya lebih menyarankan, nama yang digunakan untuk kantor Gubernnur Jawa Barat itu, mengambil tokoh-tokoh lokal.
Karena menurutnya, wilayah Cirebon dan sekitarnya banyak memiliki tokoh-tokoh inspiratif yang layak diabadikan menjadi sebuah nama kantor.
Kita banyak tokoh-tokoh Cirebon yang punya inspiratif. Contoh, penembahan Losari. Bagaimana karya seni dia. Bagaimana kegagahan Pangeran Sucimanah, komandan pasukan tempur," terangnya.
Meskipun pemberian nama Gedung Bakorwil merupakan ranahnya Gubernur, namun Jajat meminta tokoh-tokoh Cirebon tetap diperhatikan.
"Memang itu hak gubernur, cuma kami-kami ini dimanusiakan gitu loh," pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: