Gedung Bakorwil Kota Cirebon Berubah Nama jadi Bale Jaya Dewata, Budayawan Pertanyakan Dasar Alasan

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kota CIREBON, atau dikenal juga sebagai Gedung Negara, berubah nama menjadi Bale Jaya Dewata.

Perubahan nama tersebut, berhubungan dengan Gedung Bakorwil Kota Cirebon bakal dijadikan kantor Gubernur Jawa Barat.

Menurut rencana, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bakal ngantor di lima wilayah agar bisa lebih mendekatkan diri dengan daerah.

Bekas Kantor Karesiden yang ada di lima daerah itu, bakal jadi ruang kerja Gubernur Jawa Barat. Salah satunya adalah Gedung Bakorwil Kota Cirebon.

BACA JUGA:Laskar Macan Ali Siap Kawal 38 Biksu Thudong Sampai Borobudur

Langkah tersebut dilakukan, agar permasalahan yang terjadi di daerah, bisa diketahui langsung oleh mantan Bupati Purwakarta yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Selain itu, dengan selalu berkeliling ke kota atau Kabupaten, KDM bisa mengetahui keinginan masyarakat secara langsung.

"Langkah ini jadi bentuk komitmen beliau untuk lebih dekat dengan masyarakat, menyerap aspirasi, dan merespons langsung kebutuhan di daerah," dikutip dari humas_jabar.

Dijelaskan lebih lanjut, setiap wilayah bakal mencakup tiga hingga 5 kabupaten kota yang saling berdekatan.

BACA JUGA:Apa Arti Sleepmaxxing yang Sedang Viral di TikTok, Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental?

Untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) merupakan wilayah dengan karakter budaya yang disebut Sunda Wetan atau Cirebon-Dermayon.

Nantinya, setiap kantor bekas wilayah itu, akan memiliki staf layanan masyarakat yang siap membantu warga Jawa Barat.

Dikutip dari laman yang sama, nama kantor Gubernur Jawa Barat yang ada di Cirebon, bakal diberi nama Bale Jaya Dewata.

Cakupan Bale Jaya Dewata, bakal meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu.

Sumber: