Cecep Suhardiman Soroti Pembagian Peran Walikota dan Wakil Walikota Cirebon: Sangat Memprihatikan!

RADARCIREBON.COM – Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’ 45) Jakarta Dr Cecep Suhardiman menyoroti pembagian peran Walikota dan Wakil Walikota Cirebon di pemerintahan. 

Menurut dia, keberadaan wakil dalam struktur pemerintahan saat ini, baik di tingkat pusat maupun di daerah, sering kali terabaikan.

Menurutnya, terutama keberadaan wakil kepala daerah tingkat kota atau kabupaten sering dianggap tidak ada bahkan sering disebut sebagai ‘ban serep’.

“Kita bisa mencermati dinamika hubungan Walikota dan Wakil Walikota di Pemerintahan Kota Cirebon saat ini,” kata Cecep dalam keterangan tertulis kepada Radarcirebon.com.

BACA JUGA:Kapolresta Cirebon Bantu Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda

BACA JUGA:Anjing Pelacak Kembali Dikerahkan Mencari Korban Longsor Gunung Kuda

“Tentu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, peran dan fungsi Wakil Walikota sudah nyata-nyata dihilangkan, terbukti dari surat-surat dinas yang tembusannya hanya disampaikan kepada walikota dan sekretaris daerah, tidak ada tembusan ke wakil walikota,” imbuhnya.

Menurut Cecep, hal ini perlu dikoreksi. Perbaikan sistem ini harus dilakukan dengan tindakan yang nyata agar tidak berlarut-larut. 

Menurutnya, andai pembagian peran walikota dan wakil walikota ini diabaikan, akan merugikan masyarakat Kota Cirebon. 

Padahal masyarakat telah memberikan amanahnya kepada pasangan Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati, yang kini telah menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota.  

BACA JUGA:Identitas 2 Korban Longsor Gunung Kuda Hari ini, Diperkirakan 6 Korban Masih Tertimbun

BACA JUGA:TC di Bali Selesai, Ternyata Patrick Kluivert Simpan Rahasia, Timnas Indonesia Sudah Terbang ke Jakarta

“Jangan sampai Wakil Walikota hanya diperlukan saat pelaksanaan Pilkada saja,” cetus Cecep. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa keberadaan Wakil Kepala Daerah dalam struktur Pemerintahan Kabupaten/Kota adalah Legal dan Konstitusional. 

Sumber: