Monaco Tunda Pesta Juara PSG

Monaco Tunda Pesta Juara PSG

MONACO - Paris Saint-Germain (PSG) masih menyimpan asa untuk meraih tiga gelar juara alias treble winners di musim 2013-2014. Dua di kompetisi domestik bisa diraih di Ligue 1 dan Coupe de la Ligue (CdL), sementara lainnya dari Liga Champions yang sudah perempat final. Dalam dua pekan mendatang, PSG masih harus bekerja keras memastikan tiga gelar itu tak lepas. Perjalanan untuk meraih gelar Liga Champions memang masih jauh. Tapi tak demikian halnya dengan Ligue 1 dan CdL. Di Ligue 1, keunggulan yang jauh dari rival terdekat membuat PSG hanya membutuhkan setidaknya dua kemenangan untuk memastikan gelar. Sementara, di CdL, mereka akan memastikan gelar dalam partai final melawan Olympique Lyon di Stade de France, 19 April nanti. PSG sejatinya punya peluang untuk mengunci gelar Ligue 1 lebih cepat. Kemenangan 3-0 dari Reims membuat mereka unggul 16 poin dari peringkat kedua AS Monaco. Tapi, itu terjadi sebelum Monaco menjalani laga di pekan ke-32 menghadapi Nantes. Monaco kembali menunda kepastian gelar PSG setelah meraih kemenangan 3-1 atas Nantes. Tambahan tiga poin di kandang sendiri itu membuat Monaco hanya berjarak 13 poin dari PSG (66-79). Padahal, seandainya Monaco gagal menang, PSG bisa mengunci gelarnya pekan depan jika menang melawan Lyon, di Stade de Gerland. Dua gol dari Jamie Rodriguez ditambah satu gol dari Andrea Roggi membuat Monaco unggul 3-0 hingga menit ke-76. Rodriguez menciptakan gol pembuka di menit ke-18 dan digandakan oleh Roggi pada menit ke-72. Rodriguez kembali mencetak gol kali ini melalui eksekusi penalti di menit ke-76. Nantes baru memperkecil ketinggalan di menit ke-78 melalui Alejandro Bedoya. Pelatih Monaco Claudio Ranieri masih belum bisa menurunkan Radamel Falcao karena masih dibalut cedera. Pelatih asal Italia itu memainkan Dimitar Berbatov sejak awal laga. Dia berduet bersama Valere Germain dalam skema 4-4-2. Dominasi permainan mutlak menjadi milik Monaco di laga tersebut. Hal itu terlihat dari statistik penguasaan bola mereka yang mencapai 62 persen dan 12 percobaan tembakan ke arah gawang. \"Musim ini berlangsung sulit bagi siapa pun, dari awal musim. Tapi itu normal karena tak ada laga yang mudah. Tak mungkin selalu tancap gas dan saya selalu mengatakan putaran kedua jauh lebih sulit. Bagi siapa pun, kecuali bagi PSG,\" ungkap Ranieri. Kemenangan tersebut jadi kebangkitan yang penting bagi Monaco. Di pekan sebelumnya, mereka menelan kekalahan dari Evian. Itu jadi kekalahan keempat bagi Eric Abidal dkk sepanjang musim 2013-2014. Sejak awal musim, Monaco dan PSG bersaing cukup ketat. Monaco yang mengeluarkan biaya besar untuk merekrut pemain-pemain bintang tak kuasa menahan laju PSG. Meski, dalam pertemuan langsung dengan PSG, Monaco mampu memaksakan hasil seri, baik di kandang atau away. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: