Satu Kalimat yang Membuat Ignasius Jonan Begitu Terkenang dengan Kesederhanaan Paus Fransiskus

Suasana pemakaman Paus Fransiskus. -Foto: Ignasius Jonan - Instagram-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Misa pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan Sabtu, 26, April 2025 pagi waktu Vatikan.
Misa dipimpin oleh Kardinal Re Giovanni Battista. Kemudian diikuti dengan pemindahan jenazah ke Basilika Santa Maria Maggiore.
Di tempat itu, upacara pemakaman akan dilaksanakan diiringi 250 kardinal, uskup, pastor, biarawan, termasuk delegasi berbagai negara.
Salah satu yang hadir di misa tersebut sekaligus melayat adalah Ignasius Jonan, utusan atau delegasi dari Pemerintah Republik Indonesia.
Kehadiran mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu, bukan tanpa alasan.
Jonan adalah orang Indonesia yang sudah berulangkali bertemu dengan Sri Paus. Lalu menjadi ketua panitia penyambutan saat Paus ke Indonesia tahun 2024.
Meski sudah berulangkali bertemu, Jonan masih mengingat momen pertemuan pertama yang begitu berkesan.
Jonan dihubungi duta besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta (waktu itu) Mgr Antonio Guido Filipazzi. Jonan diusulkan untuk bisa ke Vatikan beraudiensi dengan Sri Paus.
BACA JUGA:Kolam Penampung Air Pondok Gontor 5 Magelang Roboh, 4 Santri Meninggal Dunia
Pertemuan itu, terjadi pada 6, Oktober 2016. Dalam perjumpaan pertama itu, Jonan hanya bisa mengucapkan satu kalimat pendek: "Holy Father, please pray for me".
Sri Paus menyambutnya dengan genggaman tangan yang kuat, lalu juga mengucapkan satu kalimat untuk Jonan. "Pray for me too," ujar Sri Paus seperti yang diingat Jonan dan diceritakan kepada Dahlan Iskan.
Sebagai informasi, sebagaimana yang ditetapkan oleh Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, misa pemakaman adalah yang pertama dari sembilan misa yang akan diadakan setiap hari di Basilika Santo Petrus hingga Minggu, 4, Mei 2025.
Liturgi pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: