Perbaikan Jembatan Terkendala Anggaran
ASTANAJAPURA - Masyarakat Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura meminta kepada Pemkab Cirebon agar jembatan eks rel kereta tebu segera diperbaiki, sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk jalur transportasi pertanian. “Sebenarnya masyarakat punya itikad baik untuk memperbaiki atau menormalisasi jembatan tersebut dengan swadaya masyarakat, tapi anggarannya tak cukup dan apabila dipaksakan hasilnya pun tak maksimal,” papar Kuwu Desa Buntet, Sudirman kepada Radar, kemarin (9/3) di ruang kerjanya. Dikatakan, apabila Pemkab turut serta membantu pembangunan jembatan yang berada di atas sungai Cikanci tersebut bisa memperingan beban masyarakat. Tuntutan dan keinginan masyarakat akan jembatan tersebut sangatlah beralasan, karena jembatan tersebut bisa menjadi penghubung desa-desa di sekitarnya. “Bahkan bisa menjadi penghubung antarkecamatan Astanajapura-Mundu-Greged,” katanya. Tuntutan yang sama juga disampaikan Kuwu Desa Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Didi Rosidi. Jembatan Cisaat yang menghubungkan blok 1 dan blok 2, saat ini kondisinya memprihatinkan. Jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda ini konstruksinya sudah mulai rapuh. “Besi-beri penyangga sudah mulai keropos, begitu juga dengan besi pembatas jembatan sudah hilang,” paparnya. Pihaknya meminta dinas terkait agar segera meninjau dan memperbaikinya. Karena jembatan tersebut tidak hanya menghubungkan antarblok melainkan juga penghubung antarkecamatan. “Ini sebagai jalur alternatif warga yang ingin pergi ke wilayah Kecamatan Babakan, Karangsembung, Karangwareng, dan Pangenan,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: