Nikmati Efek Pengganti

Nikmati Efek Pengganti

LONDON – Peluang Chelsea diprediksi sudah tertutup setelah mereka dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 3-1 di Parc des Princes pekan lalu. Namun, Chelsea menunjukkan spirit pantang menyerah pada laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stamford Bridge kemarin dini hari WIB. Mereka berhasil menyingkirkan PSG setelah memetik kemenangan 2-0. Chelsea lolos lewat aturan gol tandang meski agregatnya sama kuat 3-3. Perjuangan Chelsea meraih tiket semifinal memang cukup terjal. Sebab, pada menit ke-18 mereka sudah harus menarik keluar Eden Hazard yang mengalami cedera. Manajer Chelsea Jose Mourinho (Mou) lantas memasukkan Andre Schuerrle sebagai pengganti. Keputusan Mou memasukkan Schuerrle terbukti tepat. Pemain Jerman itu menjadi motor kebangkitan Chelsea lewat golnya pada menit ke-32. Mou kembali melakukan pergantian dan kembali tepat. Frank Lampard yang sudah kelelahan digantikan Demba Ba pada menit ke-66. Sembilan menit sebelum laga berakhir, Chelsea menambah satu striker lain yakni Fernando Torres bergantian dengan Oscar. Nah, Ba akhirnya menjadi penentu kemenangan Chelsea setelah mengoyak gawang PSG tiga menit sebelum laga usai. “Mereka tahu bahwa kami adalah tim dengan special spirit!,” cetus Mou kegirangan seperti dilansir Sky Sports. “Lawan besar menanti kami di semifinal. Namun saya kira, tidak masalah tim mana itu. Real Madrid, Barcelona, Atletico, Bayern, Manchester, siapa pun, sama saja,” imbuhnya. Lolos ke semifinal menjadikan Chelsea sebagai tim yang penampilannya konsisten di pentas Eropa. Dalam 11 musim terakhir, tim milik Roman Abramovich itu sudah tujuh kali bisa melangkah ke empat besar. Sementara itu, kekalahan membuat PSG harus kembali melupakan impian berjaya di Eropa. Edinson Cavani yang menggantikan tugas Zlatan Ibrahimovic yang cedera, ternyata tidak mampu mengubah hasil laga. Empat kali tendangannya, tidak ada satupun yang mengarah ke gawang. “Sangat mengecewakan. Ironisnya kami justru bermain lebih baik di leg kedua. Sayang, kami tidak bisa memanfaatkan peluang di depan mata,” sesal Laurent Blanc, pelatih PSG kepada L’Equipe. “Dalam opini saya, PSG bisa melaju. Level kedua tim, sangat-sangat tipis. Pengalaman yang membedakan siapa yang ke semifinal,” imbuhnya. (nur/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: