Normalisasi Sungai di Kota Cirebon, DPUTR Salut Atas Gerak Cepat BBWS Cimanuk Cisanggarung

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gerak cepat yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung melakukan penanganan sungai di Kota Cirebon mendapatkan apresiasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.

Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat ST mengucapkan terima kasih atas respon cepat BBWS Cimanuk Cisanggarung.

Masih kata Rachman, Kota Cirebon sebenarnya dilalui beberapa sungai maupun muara yang sudah dan akan ditangani. 

Beberapa waktu lalu ada muara sungai Cipadu dan muara sungai Sontong. Dan saat ini kegiatan berlangsung penanganan di Sungai Cikalong.

BACA JUGA:Tawarkan Banyak Destinasi, Tourism Malaysia Ajak Warga Cirebon Berlibur ke Negeri Jiran

BACA JUGA:Berantas Aksi Premanisme di Daerah, Polri Gelar Operasi Kepolisian Kewilayahan

BACA JUGA:Gerakan Gemarikan, Upaya Kabupaten Cirebon Mencerdaskan Anak dengan Konsumsi Ikan

“Direncanakan kegiatan akan berjalan selama kurang lebih 1 bulan, dengan panjang penanganan sekitar 1 kilometer,” ujar Rachman, Selasa 6 Mei 2025.

Kegiatan ini, kata Rachman, merupakan kolaborasi Dinas PUTR Kota Cirebon dan BBWS Cimanuk Cisanggarung yang sangat ditunggu warga Kota Cirebon.

“Terakhir pelaksanaan normalisasi sungai ini (Cikalong) dilaksanakan 5 tahun lalu,” ujarnya.

Diharapkan, kata Rachman, dengan adanya kegiatan normalisasi ini akan membantu mengurangi intensitas banjir yang terjadi.

Setelah ini masih ada beberapa sungai lagi yang nantinya akan dilakukan normalisasi seperti sungai Sukalila, Kedungpane dan Cikenis dan beberapa muara sungai lainnya.

BACA JUGA:Kisah Cinta Mahasiswi Majalengka Terhalang Restu Orangtua Berujung Kematian sang Kekasih

BACA JUGA:3 Warga Kejaksan Buang Sampah Sembarangan di Kesenden Sudah Diperiksa Satpol PP, Ini Hasilnya

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Pimpin Musrembang di Kota Cirebon, Jalanan 'Dibersihkan'

Pak Walikota, lanjut Rachman, juga pada saat melakukan kunjungan bersama Kepala BBWS berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan bahkan ditingkatkan kembali intensitas waktunya.

Jika sebelumnya dilakukan normalisasi 5 tahun sekali, mudah-mudahan ke depan bisa lebih cepat lagi 2 atau 3 tahun sudah dilakukan normalisasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

“Mudah mudahan normalisasi sungai kedepan 2-3 tahun sekali bisa digelar,” tandasnya.

Kemudian kepada warga masyarakat, pihaknya juga dihimbau untuk tidak membuang sampah di sungai, sehingga tidak mengganggu lajunya air sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir. (abd)

Sumber: reportase