Raden Hamzaiya Ajukan Syarat Khusus Jika Spanduk Dedi Mulyadi Bapak Tiri Dicopot

Raden Hamzaiya Ajukan Syarat Khusus Jika Spanduk Dedi Mulyadi Bapak Tiri Dicopot

Spanduk-spanduk berisi kritikan pedas terhadap Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) tampak terpasang di sepanjang jalan wilayah Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, Selasa 6 Mei 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah spanduk berisi kritikan pedas terhadap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang terpasang di sepanjang jalan Kabupaten Cirebon di wilayah Timur, banyak menuai protes sejumlah pihak.

Spanduk-spanduk tersebut terpasang menjelang kunjungan kerja Dedi Mulyadi yang rencananya ke wilayah Kabupaten Cirebon, tepatnya Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Rabu 7 Mei 2025, minta agar dicopot.

R Hamzaiya SHum salah satu tokoh Cirebon membenarkan banyak pihak yang telah menghubungi dirinya agar spanduk kritikan tersebut dicopot.

"Sejumlah pihak banyak yang menghubungi saya agar spanduk tersebut dicopot menjelang kedatangan Dedi Mulyadi."

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Tetapkan 9 Sekolah Unggulan, Apa Saja? Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Tidak Hanya KUR, Bank BCA Sediakan Fasilitas Pinjaman Lain untuk Pelaku UMKM, Asli Syaratnya Mudah Banget!

BACA JUGA:Pastikan Program Ketahanan Pangan Dirasakan Manfaatnya oleh Petani, Babinsa Kawal Panen Padi

"Namun, saya hingga detik ini enggan untuk mencopot spanduk tersebut dan mengajukan satu syarat jika spanduk itu ingin dicopot," ujarnya kepada radarcirebon.com melalui pesan WhatsApp, Rabu 7 Mei 2025.

"Saya mengajukan syarat pencopotan Spanduk tersebut diganti oleh surat aspirasi."

"Ya, didalam surat itu berisikan keluh kesah masyarakat masih tentang persoalan infrastruktur jalan dan banjir," ujarnya.

Dikatakan Hamzaiya, dirinya tidak akan mencopot spanduk itu selama surat aspirasi ke Gubernur Jabar belum diterima langsung. 

"Pemasangan spanduk itu bentuk daripada penyampaian aspirasi dan dilindungi oleh undang-undang."

"Seandainya ada oknum berusaha mencopot tanpa sepengetahuan artinya oknum tersebut tidak melihat dari asas penyampaian aspirasi dalam berdemokrasi."

BACA JUGA:Pertebal Kekompakan Skuad Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Ada Tambahan Pemain Naturalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase