Raden Hamzaiya Ajukan Syarat Khusus Jika Spanduk Dedi Mulyadi Bapak Tiri Dicopot
Spanduk-spanduk berisi kritikan pedas terhadap Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) tampak terpasang di sepanjang jalan wilayah Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, Selasa 6 Mei 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Inilah yang Dilakukan Babinsa Koramil Harjamukti Kota Cirebon
BACA JUGA:Kinderfield-Highfield School Cirebon Jadi Tuan Rumah SPK Indonesia Roadshow
"Kita ingin meminta Deddy Mulyadi bantu persoalan jalan rusak, kalau saya terus demo ke pak Bupati hasilnya sama pasti jawabannya masih seputar terbatasnya anggaran."
"Makanya, saya cari solusi melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui aksi ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, spanduk-spanduk berisi kritikan pedas terhadap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tampak terpasang di sepanjang jalan wilayah Kabupaten Cirebon, Selasa 6 Mei 2025.
Pantauan di lapangan, sedikitnya lima spanduk protes sudah terpasang di sejumlah titik strategis seperti pagar, pintu keluar tol, hingga ruas jalan utama di wilayah Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
Salah satu spanduk yang mencolok bertuliskan "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!"
Tokoh masyarakat Cirebon Timur, R Hamzaiya SHum mengatakan, spanduk tersebut merupakan bentuk protes dari masyarakat yang merasa wilayah mereka kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
BACA JUGA:Normalisasi Sungai di Kota Cirebon, DPUTR Salut Atas Gerak Cepat BBWS Cimanuk Cisanggarung
BACA JUGA:Tawarkan Banyak Destinasi, Tourism Malaysia Ajak Warga Cirebon Berlibur ke Negeri Jiran
"Ini adalah bentuk protes terhadap kondisi di Timur Kabupaten Cirebon yang seolah-olah tidak terurus dengan baik, baik oleh kabupaten maupun provinsi," katanya, Senin 6 Mei 2025.
Menurut Hamzaiya, warga sengaja memasang spanduk bernada sindiran tersebut agar kehadiran Gubernur Jabar kali ini benar-benar membawa perubahan dan solusi konkret.
"Spanduk protes ini kami pasang untuk menyambut Dedi Mulyadi agar kehadiran beliau dapat menampung aspirasi masyarakat dan menyelesaikan persoalan yang kami alami," ujarnya.
Hamzaiya menegaskan, selama ini slogan "Bapak Aing" yang melekat pada sosok Dedi Mulyadi belum dirasakan masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya wilayah timur.
"Dedi Mulyadi Gubernur dengan slogan Bapak Aing, sementara kami sebut dulu dengan Bapak Tiri sampai semua persoalan Cirebon Timur tuntas dan terselesaikan."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


