Saat Raffles Menuliskan Tentang Sintren di History of Java

Sir Thomas Stamford Raffles turut mengulas mengenai kesenian sintren di Buku History of Java.-Foto: Pemda Kota Cirebon-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Sir Thomas Stamford Raffles tidak hanya menjadi perwakilan pemerintah Inggris di Jawa.
Kehadirannya juga menjadi warisan penting bagi sejarah. Catatan karya tulis dengan judul History of Java, menuliskan banyak hal.
Mulai dari geografi, flora, fauna, kehidupan masyarakat, hingga seni dan budaya.
Dari sekian banyak catatan tersebut, salah satunya Raffles mengulas mengenai sintren.
BACA JUGA:Saat Sir Thomas Stamford Raffles Menggambarkan Penduduk Cirebon Tahun 1812
Kesenian ini tumbuh di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa seperti Cirebon, Indramayu dan Brebes.
Dalam buku History of Java, Raffles menyebut bahwa Sintren merupakan kesenian yang disukai lingkungan keluarga masyarakat ketika itu. Khususnya bagi wanita dan orang tua.
Menurut Raffles dalam catatannya, Sintren diperankan oleh penari laki-laki atau perempuan yang berpakai rapih dan terampil menari.
"(Penari) ditempatkan di bawah keranjang terbalik yang ditutup dengan kain," demikian dikutip dari buku fenomenal tersebut.
BACA JUGA:Walikota Cirebon Siap Berkolaborasi dalam Munas APEKSI VII di Surabaya
Penari tersebut diiringi dengan alat musik. Penonton dan mereka yang berada di sekeliling biasanya ikut berdendang atau sekadar bertepuk tangan.
Ketika suasana semakin syahdu dan penonton larut dalam kegembiraan, keranjang akan terlihat bergerak.
Penari yang berada di dalam keranjang tersebut akan muncul dengan kondisi tidak sadar tentang apa yang dilakukannya.
"Dia (penari) pun bergrak dan menarik dengan anggun tetapi liar, seirama dengan alunan musik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: