Gaji Pegawai Dinkes Bakal Dipotong

Gaji Pegawai Dinkes Bakal Dipotong

KUNINGAN - Mengikuti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan bertekad untuk memotong gaji para pegawainya sebagai realisasi kewajibannya membayar zakat mal. Tekad itu terungkap dalam sosialisasi zakat mal oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kuningan bagi seluruh pejabat struktural di aula kantor dinkes, Rabu (9/4). Kepala Dinkes Kuningan H Radji MSi menyatakan, bahwa sosialisasi zakat mal merupakan awal dari tekadnya untuk mewajibkan seluruh pegawainya membayar zakat. Terlebih Radji mengaku, dinkes sudah memulai pembayaran zakat lewat Baznas sudah sejak lama. “Sosialisasi ini hanya untuk memantapkan dan memaksimalkan,” tandas Radji. Sosialisasi itu dilakukan bertepatan dengan agenda bulanan. Dalam pekan pertama pihaknya selalu mengadakan advokasi, konsolidasi dan silaturahmi dengan sekdis, kabid, kasi, kepala UPTD puskesmas dan staf bidang. Sehingga momen tersebut dimanfaatkan olehnya untuk melakukan sosialisasi zakat. Dari sosialisasi, UPTD akan menyampaikan kembali kepada para stafnya untuk menjadi kewajiban yang berlaku di lingkungan dinkes. “Lagipula, pengelolaan Baznas sekarang sudah profesional. Kami pasti mendukung penuh Baznas,” tegasnya. Setelah sosialisasi, pihaknya akan segera mendeklarasikan kesiapan seluruh pegawai dinkes untuk membayar zakat mal melalui Baznas. Ia mencatat agenda deklarasi pada awal Mei 2014. Radji menyebutkan, total pegawainya mencapai 948 orang. Sedangkan pegawai yang memenuhi nisab, atau kewajiban membayar zakat mal sedikitnya ada 500 orang. Tapi sisanya meski belum nisab tetap akan didorong untuk bersedekah atau berinfak. “Perintah ini kewajiban, kan salah satu rukun Islam,” imbuh Radji, mengingatkan. Ketua Baznas Kuningan H Uba Subari Ak melalui pengurusnya, H Fenny Rahman menegaskan, seseorang yang membayar zakat hakikatnya tidak mengurangi harta. Justru melalui zakat harta siapa pun akan bertambah. “Selain perintah Allah, zakat merupakan pengingat bahwa dalam harta kita ada hak orang lain,” jelas Fenny. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: